WARTAJOGJA.ID - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta telah menegaskan komitmennya yang kuat guna memastikan alokasi anggaran perbaikan Saluran Air Hujan (SAH) di seluruh wilayah Kota Yogyakarta akan tetap teranggarkan secara maksimal pada rencana kerja tahun 2026 mendatang. Penegasan ini muncul menyusul adanya kekhawatiran yang berkembang di masyarakat bahwa upaya efisiensi anggaran pemerintah daerah tidak boleh sampai mengorbankan kebutuhan dasar publik terkait kenyamanan dan juga keamanan kota, apalagi mengingat status Yogyakarta sebagai kota wisata yang padat pengunjung dan mobilitas warga. Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Susanto Dwi Antoro, menyatakan harapan besarnya agar program efisiensi anggaran yang saat ini tengah dilakukan tidak sampai mengganggu kebutuhan fundamental masyarakat terkait kenyamanan di perkotaan; beliau menyebutkan bahwa, "Kota Yogyakarta adalah kota wisata yang banyak dikunjungi wisatawan. Infrastruktur yang memadai adalah cerminan kenyamanan kota," ujar politisi dari PDI Perjuangan tersebut pada hari Kamis (13/11). Anggaran untuk perbaikan SAH ini direncanakan akan dialokasikan hampir secara merata di setiap kelurahan dengan besaran yang bervariasi nilainya, disesuaikan dengan persoalan serta kebutuhan spesifik dari masing-masing wilayah, yang merupakan langkah antisipasi krusial; Susanto juga menegaskan bahwa perbaikan SAH merupakan upaya penting untuk mencegah berbagai masalah infrastruktur yang berpotensi mengganggu mobilitas maupun citra kota di mata pengunjung.
Post a Comment