News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Filosofi Kepemimpinan Irwan Hidayat: Hati, Akal Budi, dan Perusahaan yang Dapat Dicintai

Filosofi Kepemimpinan Irwan Hidayat: Hati, Akal Budi, dan Perusahaan yang Dapat Dicintai

WARTAJOGJA.ID – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, di bawah kepemimpinan Direktur Dr. (H.C.) Irwan Hidayat, menjadi mitra pelaksana dalam Kick Off Pekan Peningkatan Produktivitas Nasional (P3N) 2025 yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan RI di kawasan Agrowisata Sido Muncul, Bergas, Semarang, pada Senin (10/11/2025).

Dalam dialog interaktif bertema “Peran Produktivitas dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan,” Irwan Hidayat memaparkan filosofi kepemimpinan yang berfokus pada Sumber Daya Manusia (SDM) dan nilai-nilai moral.

Kebahagiaan Adalah Kunci Produktivitas

Irwan Hidayat menegaskan bahwa produktivitas sejati bukanlah sekadar capaian angka, melainkan hasil alami dari perasaan bahagia.

“Kalau orang bahagia, pasti produktif. Produktivitas itu seperti tarik napas, harus alami,” ujar Irwan Hidayat.

Prinsip ini berlandaskan pada warisan ibunya yang menempatkan manusia di atas mesin.

“Ibu saya selalu bilang, kalau ngomong sama pegawaimu jangan marah-marah, jangan nyakitin. Kuncinya SDM, keberhasilan itu datang dari manusia, bukan cuma dari mesin,” ungkapnya.

Meskipun teknologi dan otomasi diterapkan di Sido Muncul, Irwan menekankan bahwa itu hanyalah alat.

“Automation itu membuat manusia mengikuti mesin, tapi kebahagiaan tetap kuncinya,” katanya.

Tujuan utama Irwan adalah menciptakan organisasi yang dicintai, baik oleh karyawan maupun masyarakat.

“Saya sadar, perusahaan ini harus jadi perusahaan yang lovable. Untuk jadi lovable, teorinya gampang: kalau kita mencintai, kita akan dicintai,” tambahnya.

Pentingnya Akal Budi dan Hubungannya dengan Investasi Nasional

Selain fokus pada hati, Irwan Hidayat juga menyoroti peran akal budi sebagai modal utama yang menentukan kesuksesan, bahkan melampaui kecerdasan akademik.

“Banyak orang sukses itu bukan karena sekolah tinggi, tapi karena mengandalkan akal budi. Artinya, berbuatlah seperti kau ingin diperlakukan,” kata Irwan.

Filosofi "memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan" ini juga ia tujukan kepada pemerintah.

“Kalau pemerintah bisa seperti itu, saya rasa negeri ini dalam dua tahun bukan cuma kaya, tapi investornya banyak,” ucapnya, meyakini perlakuan yang baik kepada pembayar pajak dan pencipta lapangan kerja akan membuahkan kepercayaan dan investasi besar.

Dukungan dari Tokoh Nasional dan Pemerintah

Brand Ambassador Tolak Angin, Andy F. Noya, menilai bahwa rahasia produktivitas Sido Muncul terletak pada kemampuan menanamkan nilai-nilai hidup.

“Yang menjadi kekuatan dari Sido Muncul adalah nilai yang ditanamkan kepada seluruh staf dan karyawan, yaitu purpose of life, apa yang menjadi tujuan hidupmu,” ungkap Andy.

Menurut Andy, Irwan Hidayat berhasil mendorong karyawan mencari makna hidup, bukan sekadar gaji.

“Lebih dari itu, seluruh karyawan didorong untuk memberi nilai dalam hidupnya. Karena hidup ini cuma sekali, jadi harus lebih berarti,” tuturnya.

Keberhasilan Sido Muncul ini turut diapresiasi oleh Kemnaker RI. Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker RI, Agung Nur Rohmad, menyebut Sido Muncul sebagai contoh yang perlu dipelajari.

“Kalau kita bicara industri manufaktur, tingkat produktivitasnya memang sudah tinggi. Karena itu, kami ingin melihat dan belajar juga dari perusahaan-perusahaan seperti Sido Muncul,” ujarnya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment