Yogyakarta Youth Camp 2025: Ajang Kolaborasi 50 Pemuda untuk Rumuskan Solusi Pembangunan
WARTAJOGJA.ID – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya dalam memberdayakan generasi muda melalui penyelenggaraan Yogyakarta Youth Camp (YYC) 2025.
Digelar sebagai puncak dari rangkaian kegiatan Bulan Pemuda, acara ini mempertemukan 50 pemuda terpilih dari berbagai latar belakang untuk berkolaborasi dan merumuskan kontribusi nyata bagi pembangunan Kota Yogyakarta.
Kegiatan interaktif ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 17 hingga 19 Oktober 2025, bertempat di Pondok Pemuda Ambar Binangun, Sleman.
Lokasi ini dipilih sebagai ruang ideal bagi para peserta untuk saling berinteraksi, mengakrabkan diri, dan bertukar pikiran dalam suasana yang kondusif.
Fokus pada Partisipasi Aktif dan Antusiasme Tinggi
Ketua Tim Kerja Pembinaan Kepemudaan Disdikpora Kota Yogyakarta, Mugi Suyatno, menjelaskan bahwa YYC 2025 merupakan jenama (merek) dari kegiatan temu pemuda tingkat kota yang secara spesifik menekankan pada pentingnya partisipasi aktif generasi muda dalam setiap aspek pembangunan.
"Tahun ini kami lebih berfokus pada pemuda Kota Yogyakarta, terutama yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Daerah Indonesia, baik pelajar SMA, SMK, maupun mahasiswa," ujar Mugi pada hari Jumat (17/10/25).
Antusiasme pemuda Kota Yogyakarta terhadap ajang ini terbilang sangat tinggi. Dari kuota 50 peserta yang disediakan, seluruhnya terisi penuh. Bahkan, Mugi mengungkapkan adanya indikasi besarnya keinginan pemuda untuk berkontribusi.
"Terdapat sekitar 25 orang dalam daftar tunggu, yang menunjukkan besarnya keinginan para pemuda untuk berkontribusi dalam pembangunan Kota Yogyakarta," tambahnya.
Selama berkemah, 50 peserta ini akan berada dalam satu wadah untuk merajut sinergi. "Selama tiga hari, 50 peserta akan berada dalam satu kamp untuk saling berinteraksi dan mengakrabkan diri. Dari sinilah diharapkan akan lahir formulasi-formulasi rekomendasi terkait pengembangan kepemudaan di Kota Yogyakarta," ucap Mugi Suyatno.
Mengusung Tema "Rumaket" dengan Konsep Semi Eco-Camping
YYC 2025 mengusung tema besar "Rumaket, Bersatu Bersama untuk Kota Yogyakarta Lebih Baik". Tema ini menjadi landasan semangat kolaborasi dan kebersamaan.
Secara konseptual, YYC tahun ini dirancang dengan sedikit perbedaan, yaitu mengadopsi konsep semi eco-camping. Konsep ini sengaja dipilih untuk menyoroti dua isu krusial yang tengah dihadapi Kota Yogyakarta, yakni perubahan iklim dan permasalahan sampah.
Para peserta akan dibekali berbagai materi mendalam yang dirancang untuk mendorong lahirnya ide-ide solutif yang inovatif. Sesi kegiatan pun dibagi menjadi empat rapat komisi utama yang akan fokus membahas isu-isu strategis kepemudaan, meliputi:
* Bidang Kepeloporan Pemuda
* Bidang Kepemudaan
* Bidang Kewirausahaan Pemuda
* Bidang Sarana dan Prasarana Kepemudaan.
Mugi Suyatno menekankan pentingnya pembekalan aspek-aspek kunci yang dapat membentuk karakter pemuda pelopor.
"Aspek kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan kita berikan. Kami mendorong agar para peserta menjadi pribadi-pribadi pelopor yang membawa kebermanfaatan di lingkungannya masing-masing," tandasnya.
Puncak Rangkaian Bulan Pemuda 2025
Yogyakarta Youth Camp 2025 bukanlah kegiatan tunggal, melainkan salah satu mata rantai penting dalam agenda besar Bulan Pemuda yang diselenggarakan Disdikpora sepanjang bulan Oktober.
Rangkaian kegiatan telah diawali dengan suksesnya Kompetisi Dance Pelajar pada tanggal 4-5 Oktober di Taman Budaya Embung Giwangan. Setelah YYC, agenda akan berlanjut dengan Ekspo Karya Pemuda pada akhir Oktober, yang rencananya akan melibatkan 37 organisasi kepemudaan di Yogyakarta.
Semua rangkaian ini merupakan upaya Disdikpora dalam menciptakan ruang partisipasi yang luas. "Ini upaya kami memberikan ruang yang luas bagi para pemuda untuk berpartisipasi," jelas Mugi.
Puncak dari seluruh rangkaian Bulan Pemuda adalah peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2025. Peringatan ini direncanakan sebagai ajang kolosal yang akan merangkum dan mengekspresikan seluruh semangat dan karya pemuda.
"Puncaknya, peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2025, yang akan merangkum ekspresi seni dan semangat kewirausahaan pemuda," tutup Mugi Suyatno. YYC 2025 diharapkan menjadi titik awal lahirnya kolaborasi nyata dan rekomendasi strategis yang dapat membawa Kota Yogyakarta menjadi lebih baik.
Post a Comment