News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Wamen Dikdasmen Hadiri Wisuda STIA AAN Yogya, Wisudawan Diminta Tak Hanya Andalkan Kemampuan Teknis

Wamen Dikdasmen Hadiri Wisuda STIA AAN Yogya, Wisudawan Diminta Tak Hanya Andalkan Kemampuan Teknis

WARTAJOGJA.ID – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, melontarkan peringatan tajam kepada para lulusan program studi Administrasi Publik di era disrupsi digital. Peringatan ini disampaikan dalam orasi ilmiahnya di prosesi Wisuda STIA AAN Yayasan Notokusumo Yogyakarta, Kamis (23/10/25).

Wamen Fajar Riza Ul Haq menegaskan bahwa peran administrator akan menjadi usang dan mudah tergantikan oleh Kecerdasan Buatan (AI) jika hanya mengandalkan kemampuan teknis, klerikal, dan rutinitas.

Di hadapan ratusan wisudawan Program Sarjana dan Diploma Tiga, Fajar memaparkan tantangan dunia kerja yang penuh ketidakpastian. "Pekerjaan yang sifatnya administratif, yang sifatnya klerikal, yang sifatnya teknis berulang-ulang, itu pelan-pelan dan pasti digantikan oleh mesin cerdas yang berbasis kecerdasan buatan," tegasnya.

Ia memperingatkan, jika para lulusan Administrasi Publik masih mengandalkan kemampuan tata kelola persuratan atau organisasi secara konvensional, mereka akan tertinggal dan menjadi usang.
Namun, Wamen menekankan, ada satu aspek krusial yang tidak akan pernah bisa digantikan oleh mesin paling cerdas sekalipun, yang jadi letak peran baru seorang administrator publik di masa depan.

"Adalah soal nilai, makna hidup, dan empati. Fungsi seorang administrator itu kan bukan sekadar mengurusi administratif teknis semata, tetapi sebenarnya dia menjadi seorang arsitektur bagaimana kita punya makna dalam hidup," ucapnya.

Menurut Fajar Riza Ul Haq, kunci untuk bertahan di era ini adalah kemampuan mengelola krisis dan ketidakpastian, termasuk menakar risiko agar bisa dikalkulasi probabilitasnya. Ia menyebut bangku kuliah telah mengajarkan keterampilan dasar untuk mengubah ketidakpastian menjadi risiko yang terukur dan menerjemahkannya menjadi sebuah peluang atau inovasi.

"Hanya orang yang punya mentalitas mengelola krisis menjadi risiko dan menerjemahkannya menjadi peluanglah yang bisa bertahan, yang punya resiliensi, yang punya ketangguhan," tambahnya.
Sementara itu, Ketua STIA AAN, Happy Susanto, menyampaikan bahwa wisuda Tahun Akademik 2024/2025 ini meluluskan total 119 wisudawan (87 Sarjana dan 32 Diploma Tiga).

"Selamat atas prestasi luar biasa yang sudah diraih. Semoga sukses ini berlanjut dalam karya dan karier selanjutnya. Jangan berpuas diri, teruslah berprestasi untuk mengharumkan nama keluarga, almamater, dan bangsa Indonesia," ujar Happy Susanto.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment