Menuju Pembangunan Berkelanjutan: FPKS Tegaskan Raperda Kebudayaan Instrumen Peningkatan Kesejahteraan Melalui Ekonomi Kreatif
WARTAJOGJA.ID – Fraksi PKS DPRD Kota Yogyakarta memandang Raperda Pengelolaan Kebudayaan sebagai lebih dari sekadar aturan pelestarian; ia adalah instrumen strategis yang mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi ekonomi kreatif. Pandangan ini sejalan dengan kesepakatan FPKS bahwa kebudayaan adalah prioritas pembangunan.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Yogyakarta, Cahyo Wibowo, secara eksplisit menjelaskan peran raperda ini dalam konteks pembangunan. "Raperda tersebut merupakan instrumen strategis yang mendukung pembangunan daerah dari sisi budaya, melekatkan nilai tradisi dan sejarah dalam kehidupan modern, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi seni, budaya, pariwisata, dan ekonomi kreatif," jelas Cahyo Wibowo.
Ia menyoroti bahwa salah satu pilar pengelolaan kebudayaan yang penting adalah pemanfaatan. Dalam konsep pengelolaan terpadu yang didukung FPKS, pemanfaatan ini memiliki peran ekonomi yang signifikan. "Begitu juga pemanfaatan yang merupakan pendayagunaan objek kebudayaan untuk berbagai tujuan pembangunan," tambahnya.
Cahyo Wibowo juga menegaskan pentingnya pembinaan sumber daya manusia dan lembaga kebudayaan untuk mendukung pemanfaatan ini. "Tidak kalah penting ialah pembinaan melalui peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan lembaga kebudayaan," katanya. Peningkatan kapasitas ini merupakan modal penting bagi masyarakat untuk dapat memanfaatkan kekayaan budaya menjadi sumber kesejahteraan.
Dengan dukungan penuh terhadap raperda ini, termasuk ketentuan pendanaan yang berkelanjutan, Cahyo Wibowo optimistis.
"Hal ini penting untuk memastikan keberlangsungan program kebudayaan secara berkelanjutan," ujarnya, berharap regulasi ini dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan dan memberdayakan masyarakat secara luas.
Post a Comment