News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Hujan Angin Amuk Yogyakarta, Waspadai Gelombang Tinggi Akhir Pekan Ini

Hujan Angin Amuk Yogyakarta, Waspadai Gelombang Tinggi Akhir Pekan Ini

WARTAJOGJA.ID : Hujan disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Jumat, 31 Oktober 2025.

Hujan angin pada siang hingga sore yang sebelumnya disertai awan gelap sejak pagi itu menyebabkan empat kabupaten/kota di DIY terdampak. Sebelum kejadian itu, setidaknya empat kali pihak BMKG Yogyakarta sudah mengeluarkan peringatan dini. Yakni pada pukul 10.36 WIB, 11.04 WIB, 11.57 WIB dan 13.15 WIB,

"Hujan kategori sedang-lebat disertai kilat dan angin kencang melanda seluruh wilayah DIY," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Noviar Rahmad, Jumat malam.

Kejadian itu, kata dia, mengakibatkan kerusakan di berbagai titik. Seperti
di Kabupaten Sleman, hujan angin menyebabkan sedikitnya tiga rumah warga rusak. Lalu di Kota Yogyakarta kejadian itu membuat pohon bertumbangan menutupi lima akses jalan, merusak dua tempat usaha dan merobohkan baliho yang melukai dua orang di kawasan Jalan Taman Siswa.

Adapun di Kabupaten Bantul hujan angin merobohkan sebuah unit joglo dan merusak dua tempat usaha.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono meminta masyarakat juga wisatawan yang sedang berlibur di Yogyakarta akhir pekan ini tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa terjadi tiba-tiba.

Analisa cuaca sementara BMKG DIY, akhir pekan ini suhu muka laut baik dalam skala harian maupun mingguan di Laut Jawa dan Samudra Hindia Selatan Jawa terpantau relatif hangat yakni 27 – 31 derajad celcius.

Kondisi ini mendukung peningkatan suplai uap air ke atmosfer sehingga mendukung pertumbuhan awan hujan.

"Terdapat pula fenomena Gelombang Rossby Ekuatorial berada di wilayah DIY sehingga berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia," kata dia.

Warjono mengungkap, dari tangkapan citra satelir turut terpantau adanya pola siklonik di wilayah Kalimantan, serta belokan arus angin (shearline) di atas wilayah Jawa khususnya DIY yang bertiup dari arah Tenggara-Barat Daya.  
 
Profil vertikal kelembaban udara terkini wilayah DIY pada ketinggian yang basah sebesar 75 - 95 persen, sehingga makin memberi peluang hujan di wilayah DIY baik pada pagi, siang, sore, dan malam hari.

Tak hanya itu. Potensi hujan angin makin kuat karena berdasar analisa radar cuaca menunjukkan adanya awan konvektif atau Cumulonimbus yang menyebabkan hujan sedang – lebat yang terbentuk di wilayah Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Kulon Progo.

Selain cuaca ekstrem itu, BMKG Yogyakarta terus memperingatkan potensi gelombang tinggi di perairan selatan Yogyakarta yang bisa mencapai empat meter mulai 1 hingga 4 November 2025.

"Potensi gelombang tinggi itu di wilayah perairan Kabupaten Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul yang selatannya berbatasan langsung dengan Samudra Hindia," kata dia.

Pemicu potensi gelombang tinggi itu karena terdapat pusat tekanan rendah di Thailand bagian selatan, sehingga
pola angin di wilayah Jawa khususnya DIY terjadi belokan atau shearline yang bertiup dari arah timur-tenggara.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment