Pembekalan Wisuda UCY Angkatan XLIV 2025: Rektor Dorong 257 Lulusan Jadi Katalisator
WARTAJOGJA.ID – Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) memberikan pembekalan kepada para calon wisudawan dan wisudawati Wisuda Sarjana Periode XLIV TA. 2024/2025 yag telah berhasil menempuh studi di Auditorium UCY, Sabtu 1 November 2025.
Calon wisudawan itu sendiri akan digelar pada Selasa 4 November 2025 mendatang.
Hadir dalam pembekalan itu Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam Cokroaminoto Yogyakarta (YPITCY) Ir. H. Mohammad Ismet, M.Sc.,Ph.D dan juga pemateri Indra Kesuma Nasution, Ph.D selaku akademisi, praktisi global, pendidikan konsultasi dan pengembangan SDM.
Rektor UCY, Dr. Ir. Hery Kristiyanto, S.T., M.T., IPM., dalam sambutannya mengucapkan selamat dan berharap agar seluruh pengetahuan serta pengalaman yang telah diperoleh dapat membawa kesuksesan di masa depan, serta menjadikan setiap lulusan pribadi yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat luas.
"Pada periode ini, UCY dengan bangga akan melepas total 257 lulusan," kata Rektor.
Rektor menegaskan berdasarkan sebaran lulusan kali ini, Program Studi Teknik Sipil menjadi penyumbang lulusan terbanyak dengan 63 orang, diikuti oleh Program Studi Manajemen sebanyak 57 orang, dan Ilmu Hukum dengan 44 orang. Program Studi Akuntansi meluluskan 31 orang, sementara Pendidikan Agama Islam (PAI) sebanyak 22 orang, dan Hukum Keluarga (Ahwal Syakhshiyah) sebanyak 20 orang.
Selanjutnya, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) menyumbang 13 lulusan, dan yang terakhir adalah Pendidikan Matematika dengan 7 lulusan.
Rektor menegaskan bahwa setelah proses yudisium, setiap lulusan telah resmi memiliki gelar sarjana dan tersemat sebagai alumni UCY.
Dalam pembekalan tersebut, Rektor Dr. Hery Kristiyanto juga secara khusus menekankan bahwa alumni memiliki peran yang sangat besar dan krusial bagi kemajuan Universitas Cokroaminoto Yogyakarta.
Pertama, alumni berperan sebagai Katalisator, yaitu untuk mempercepat perkembangan kampus UCY.
Peran katalisator ini diwujudkan melalui terjalinnya hubungan yang baik antara alumni dengan almamater, dengan masyarakat, serta dengan lembaga tempat alumni bekerja.
Prestasi alumni di tengah masyarakat akan membawa nama baik UCY.
Jika alumni berprestasi di lembaga tempatnya bekerja, hal itu dapat mempermudah mahasiswa UCY untuk mendapatkan tempat kerja praktik atau magang, bahkan dapat menarik adik-adik alumni yang lebih muda saat proses rekrutmen.
Selain itu, hubungan alumni dengan calon mahasiswa juga krusial; alumni yang tersebar di seluruh Indonesia adalah narasumber utama untuk menyampaikan hal-hal baik tentang UCY, yang diharapkan dapat menarik calon mahasiswa berkualitas untuk berbondong-bondong masuk.
Tak kalah penting, jejaring sesama alumni perlu diikat dengan baik untuk membuat kegiatan yang membawa nama baik UCY.
Peran kedua adalah sebagai Kontributor, yaitu dengan memberikan sesuatu hal kepada kampus. Kontribusi ini penting dalam penilaian akreditasi, dan bisa berupa dana, keahlian, kegiatan, atau sarana dan prasarana.
Mengutip pernyataan Menteri Pendidikan terdahulu pada tahun 2022, Rektor mengingatkan bahwa kampus tidak boleh hanya mengandalkan biaya dari SPP mahasiswa atau bantuan pemerintah, tetapi harus menciptakan fundraising untuk membuka peluang kontribusi dari seluruh masyarakat termasuk alumni.
Hal ini sesuai dengan tren di kampus-kampus besar, baik negeri maupun swasta, yang telah memiliki dana abadi.
Sebagai contoh, ITB memiliki Dana Lestari, dan UI telah memiliki dana abadi sejak November 2016.
Mengikuti langkah tersebut, UCY berencana untuk meluncurkan Dana Masyarakat UCY pada November tahun ini, sebagai upaya untuk mendorong peran serta masyarakat dan alumni dalam mendukung perkembangan kampus.
Peran yang ketiga adalah sebagai Brain Stock atau stok sumber daya bagi kemajuan kampus. UCY membuka peluang yang sangat menggembirakan bagi alumni yang berkenan untuk mengisi formasi di kampus, baik sebagai dosen maupun tenaga kependidikan.
Rektor menyampaikan bahwa sejak beberapa tahun terakhir, sudah ada alumni yang awalnya magang dan kemudian direkrut menjadi tenaga kependidikan, menegaskan bahwa peluang bagi para lulusan untuk berkontribusi langsung di almamater terbuka lebar.
Sementara itu, pemateri Indra Kesuma Nasution, Ph.D selaku akademisi, praktisi global, pendidikan konsultasi dan pengembangan SDM dalam kesempatan itu membawakan materi bertajuk Be A Global Person.
Dalam paparannya, Indra mengajak para calon wisudawan mempersiapka diri untuk menyongsong dunia kerja dengan berwawasan global. Tak terpaku pada lapangan kerja di Indonesia, namun juga melirik kesempatan kerja di berbagai negara.
"Saat ini jumlah tenaga kerja yang
dibutuhkan Jepang hingga
tahun 2028 sebanyak 820.000 orang,
dan ini menjadi peluang bagi anak-
anak muda indonesia, berkarir di
Jepang," kata dia.
Indra menuturkan, tak dipungkiri ada tantangan cukup serius dalam situasi ketenagakerjaan di Tanah Air saat ini yang perlu disikapi para wisudawan dengan berpikir maju ke depan.
Ia membeberkan data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, yang mencatat tingkat pengangguran per Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,76%.Jumlah tersebut bertambah sebanyak 83.000 orang dibanding tahun sebelumnya.
"Mari bersama sama berpikir global untuk menciptakan kesejahteraan," kata dia.
Post a Comment