News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Perkuat Sinergi, SMK-SMTI Yogyakarta Sosialisasikan Program Sekolah kepada Orang Tua dan Wali Siswa Baru

Perkuat Sinergi, SMK-SMTI Yogyakarta Sosialisasikan Program Sekolah kepada Orang Tua dan Wali Siswa Baru


WARTAJOGJA.ID - SMK-SMTI Yogyakarta mengadakan acara sosialisasi program sekolah untuk orang tua siswa pada Jumat, 01 Agustus 2025.

Acara yang dihadiri oleh sekitar 340 wali murid kelas X itu bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang profil sekolah, visi, misi, wali kelas, praktek kerja lapangan (PKL), program sertifikasi hingga kurikulum sekolah yang fokus pada penyiapan lulusan yang siap terjun ke dunia industri.

"Salah satu yang kami tekankan dalam program sosialisasi ini memberikan pemahaman kepada orang tua siswa tentang SMK-SMTI Yogyakarta sebagai sekolah negeri di bawah Kementerian Perindustrian yang secara khusus dirancang untuk menciptakan lulusan yang langsung bisa bekerja, bukan untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan," kata Kepala Sekolah SMK-SMTI Yogyakarta adalah Rr. Ening Kaekasiwi, Senin 4 Agustus 2025.

Dengan latar belakang itulah, kata Ening, visi utama SMK-SMTI Yogyakarta adalah mencetak tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

"Jadi kami ingin para orang tua dan siswa kelas X lebih mantap dalam memilih sekolah ini," ujar Ening.

Ening memaparkan, proses pembelajaran di SMK-SMTI Yogyakarta berbeda dari sekolah menengah atas umumnya kompetensi yang diajarkan disesuaikan langsung dengan permintaan industri. 

"Jadi, agar tidak ada lagi anggapan bahwa materi di sekolah jauh dari kenyataan di lapangan, karena tujuan SMK-SMTI menyiapkan lulusan terserap kerja ke industri," ujarnya.

Untuk memastikan lulusan memiliki daya saing, SMK-SMTI Yogyakarta pun telah menjalin kerja sama erat dengan berbagai perusahaan, baik skala besar maupun industri menengah. Kerja sama ini mencakup berbagai bentuk, seperti magang (PKL), program guru tamu dari industri, hingga penempatan kerja bagi para lulusan.

Pihak SMK-SMTI Yogyakarta menargetkan setidaknya 75% lulusannya dapat langsung terserap ke dunia kerja sesuai dengan arahan Kementerian Perindustrian. 

Pada tahun 2024 lalu, persentase penyerapan lulusan SMTI Yogyakarta ke industri bahkan mencapai 90% dan hanya sekitar 50 siswa dari 272 lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi.

Ening menuturkan bahwa keberhasilan siswa tidak hanya bergantung pada kurikulum yang kuat, tetapi juga dukungan penuh dari orang tua.

"Tantangan terbesar kami adalah menyatukan visi antara anak dan orang tua," kata dia. Beberapa kasus menunjukkan, ada anak yang terpaksa masuk ke sekolah itu karena keinginan orang tua, padahal minatnya tidak di situ.

"Jadi tanpa dukungan orang tua, sangat sulit bagi anak untuk berhasil di sekolah ini," kata dia.

Melalui sosialisasi ini, SMK-SMTI Yogyakarta pun berharap para orang tua dapat memahami sepenuhnya program sekolah dan memberikan motivasi yang kuat kepada putra-putri mereka. 

Tujuannya adalah agar siswa dapat menjalani pendidikan selama tiga tahun dengan rasa percaya dan dukungan penuh, sehingga mereka dapat menjadi lulusan yang kompeten dan siap kerja di industri.


Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan, 100 persen lulusan unit pendidikan vokasi yang berada di bawah Kemenperin, dipastikan akan diterima bekerja di sektor industri, termasuk para siswa lulusan SMK-SMTI.

Secara umum Agus Gumiwang Kartasasmita menilai, kualitas pendidikan vokasi yang ada di bawah Kemenperin sudah bagus dan ideal. Baik dari segi pelaksanaan program, maupun jejaring yang dilakukan dengan industri.

"Kualitas pendidikan vokasi kita sudah sangat baik. Tapi perlu ditambah dari jumlah atau kuantitasnya," pesannya.

"Selain kualitas, aspek kuantitas juga terus ditingkatkan, baik program kelas atau SDM, untuk memenuhi kebutuhan industri," harapnya.

Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, kebutuhan SDM yang unggul dan kompeten di sektor industri, secara pola juga terus bertambah secara signifikan.

Menurutnya, fenomena tersebut jadi indikator yang positif, karena berarti menunjukkan signifikansi sektor industri di Indonesia yang terus maju dan berkembang.

"Industri kita bertumbuh pesat, peningkatan dan kebutuhan SDM di industri juga terus terjadi," tandasnya

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment