News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal, Diduga Bentrok dengan Aparat Saat Aksi

Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal, Diduga Bentrok dengan Aparat Saat Aksi


WARTAJOGJA.ID : Seorang mahasiswa dari kampus Amikom Yogyakarta, Rheza Sendy Pratama tewas diduga dalam bentrokan dengan aparat di kawasan ring road utara, sekitar Markas Polda DIY, Minggu pagi 31 Agustus 2025.

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Amikom Yogyakarta itu meregang nyawa setelah sempat dilarikan di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta.

Lokasi kediaman Rheza di Sendangadi Mlati Sleman dipadati pelayat pada Minggu siang. Ribuan rekan mahasiswa tersebut turut mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Kampus Amikom Yogyakarta Achmad Fauzi saat dikonfirmasi membenarkan jika Rheza merupakan mahasiswanya, yang meninggal dunia pada Minggu.

"Kami masih check semuanya, baik dari rumah sakit maupun teman-temannya, namun dari informasi awal yang kami terima almarhum sempat ikut demonstrasi hari Sabtu- Minggu, semua masih kami pastikan lagi," kata Fauzi.

Fauzi belum bisa memastikan apa penyebab meninggalnya Rheza. Pihaknya masih mengumpulkan informasi dengan rekan- rekan almarhum dan belum bisa memberikan klarifikasi lebih lengkap.

"Kalau informasi kebenaran yang bersangkutan itu mahasiswa kami yang meninggal memang benar, dia mahasiswa angkatan 2023," kata dia.

Manajer Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan membenarkan jika yang bersangkutan sempat dibawa ke rumah sakit itu hari ini.

"Pasien (Rheza) itu memang masuk ke (rumah sakit) kami, tapi maaf kami tidak tahu apakah karena bentrok (demonstrasi) atau tidak," kata Banu.

Di grup percakapan warga, beredar video bentroka diduga terkait Rheza. Tampak mulanya dua orang demonstran mengendarai motor jenis trail mendekati aparat yang sudah bersiaga di jalan. Namun tak lama kemudian motor demonstran itu berbalik arah dan aparat melakukan pengejaran. Belum dipastikan apakah itu merupakan video detik-detik bentrokan yang membuat hilangnya nyawa Rheza.

Laman resmi media sosial Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Amikom Yogyakarta turut mengunggah kabar duka soal Rheza.

"Kami segenap keluarga besar BEM Universitas Amikom Yogyakarta turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga Allah SWT melapangkan kuburnya, mengampuni segala khilafnya, serta menempatkan almarhum di sisi terbaik-Nya. Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan dan kekuatan," tulis unggahan itu.

Dalam unggahan soal Rheza itu menyertakan kronologi singkat terkait 
pada saat aksi demonstrasi yang diikuti almarhum.

"Ahad 31 Agustus 2025, pada saat aksi
demonstrasi besar-besaran yang tengah bergema di Yogyakarta, Rheza turut hadir sebagai bagian dari barisan perjuangan mahasiswa. Di tengah
situasi kacau, motor yang ditungganginya mati ketika hendak berbalik arah. Tiba-tiba aparat menembakkan gas air mata, membuat Rheza terjatuh. Rekannya yang dibonceng berhasil lari
menyelamatkan diri, namun Rheza yang tergeletak justru dihampiri oleh polisi-polisi hingga nyawanya tak lagi tertolong,"

"Kematian ini bukan hanya duka bagi keluarga, tapi juga cambuk bagi kita semua. Seorang mahasiswa, seorang anak bangsa, tumbang bukan karena
penyakit atau musibah biasa, melainkan dalam ruang perjuangan yang seharusnya dijaga kehormatannya. Kita kehilangan seorang kawan, tapi kita tak boleh
kehilangan daya juang," tulis unggahan itu.

Rheza dikebumikan di tempat pemakaman umum dekat kediamannya, pada Minggu pukul 16.00 WIB.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment