News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

UAD Gelar Seminar Nasional Gandeng BPS, Luncurkan Living Lab Statistik

UAD Gelar Seminar Nasional Gandeng BPS, Luncurkan Living Lab Statistik

WARTAJOGJA.ID : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar Seminar Nasional bertajuk “Membaca Kota Yogyakarta Melalui Data: Statistik sebagai Dasar Kebijakan Publik”, Kamis 17 Juli 2025 di Auditorium Kampus 1 UAD Yogyakarta.

Dalam acara itu turut digelar penandatanganan MoU antara UAD dan BPS Kota Yogyakarta serta peresmian Living Lab Statistik UAD.

Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terjalinnya kerja sama ini. 

“Hari ini adalah momentum penting. Kita ingin menjadikan data statistik sebagai fondasi utama dalam penyusunan kebijakan publik. Karena dalam pendekatan induktif, semua kajian harus berbasis data,” ujarnya.

Ia juga menyatakan harapan agar kolaborasi ini dapat diperluas ke fakultas-fakultas lain di UAD, tidak hanya terbatas pada FEB. 

Menurutnya, BPS sebagai wali data nasional memiliki database luar biasa yang bisa dimanfaatkan oleh dosen, mahasiswa, hingga pemerintah daerah.

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo yang diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kadri Renggono, dalam sambutannya menekankan pentingnya transformasi kebijakan berbasis data.

“Tidak ada lagi ruang bagi kebijakan yang lahir dari intuisi semata. Kota yang ingin tumbuh sehat dan berdaya saing tinggi harus mampu membaca dirinya sendiri melalui data statistik yang akurat dan berkelanjutan,” ucapnya.

Ia juga mencontohkan implementasi konkret data-driven government di Kota Yogyakarta, seperti penggunaan data by name by address untuk penanggulangan kemiskinan dan stunting, serta dashboard data untuk evaluasi RPJMD dan kinerja perangkat daerah. “Data adalah kompas yang membimbing arah kebijakan kita,” tambahnya.

Dalam penutupnya Kadri mengajak hadirin untuk terus membaca Yogyakarta. “Mari terus belajar membaca kota ini dengan kepekaan sosial, ketajaman analisis, dan keberpihakan kepada warga yang rentan,” pungkasnya.

Sementara itu, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami, Direktur Diseminasi Statistik BPS, dalam pemaparannya menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penyelenggaraan statistik nasional.

“Penyediaan data statistik berkualitas yang cepat dan mudah diakses akan memperkuat pengambilan keputusan berbasis bukti. Better data, better insight, better service,” ujarnya mengutip prinsip yang diadaptasi dari Statistics Canada.

Ia juga menjelaskan bahwa BPS saat ini tengah mendorong penguatan literasi statistik di berbagai kalangan, termasuk akademisi dan masyarakat umum, untuk menciptakan budaya yang kritis, analitis, dan aktif. “Perguruan tinggi adalah pilar penting dalam meningkatkan daya saing bangsa melalui statistik,” ujarnya.

Seminar juga menghadirkan narasumber dari berbagai sektor: Kepala Laboratorium Ekonomi dan Pembangunan UAD Mahrus Lutfi Adi Kurniawan, Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta Susanto Dwi Antoro, dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta Ignatius Trihastono. Mereka membahas tantangan dan peluang kebijakan berbasis data di tingkat daerah, khususnya dalam konteks Kota Yogyakarta.

Dengan digelarnya acara ini, diharapkan semakin banyak pemangku kepentingan, mulai dari akademisi, pemerintah daerah, hingga komunitas yang terlibat dalam upaya membangun tata kelola kota yang cerdas, adil, dan tangguh melalui pendekatan berbasis data. 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment