Kolaborasi Bergengsi: House of Piano, Steinway Indonesia dan ISI Yogyakarta Hadirkan Steinway Artist Miyuji Kaneko
Miyuji Kaneko, seorang Steinway Artist berdarah Jepang-Hungaria, tampil di ISI Yogyakarta. (Dok.ISI Yogyakarta)
WARTAJOGJA.ID — House of Piano dan Steinway Indonesia bekerjasama dengan ISI Yogyakarta mempersembahkan rangkaian acara istimewa sebagai bagian dari peresmian dua unit grand piano Steinway & Sons model C yang baru saja dimiliki kampus sekaligus merayakan rangkai Dies Natalis ISI ke-41 akhir Juni 2025 ini.
Rangkaian acara ini menghadirkan Miyuji Kaneko, seorang Steinway Artist berdarah Jepang-Hungaria, yang dikenal akan interpretasinya yang ekspresif dan tekniknya yang memukau.
Lahir di Jepang pada tahun 1989, Miyuji telah menekuni dunia piano sejak usia enam tahun di Hungaria. Ia menempuh pendidikan formal di Franz Liszt Academy dan kemudian meraih gelar Master of Musical Arts dari Tokyo College of Music.
Miyuji Kaneko, seorang Steinway Artist berdarah Jepang-Hungaria, tampil di ISI Yogyakarta. (Dok.ISI Yogyakarta)
Selama dua hari, 29–30 Juni 2025, Miyuji Kaneko tampil dalam berbagai kegiatan, meliputi masterclass publik bersama mahasiswa ISI Yogyakarta, sesi talkshow interaktif “Beyond the Keys with Miyuji Kaneko”, dan ditutup dengan live concert di Concert Hall ISI Yogyakarta.
Konser malam ini tidak hanya menampilkan Miyuji Kaneko, tetapi juga sejumlah musisi muda dan dosen terbaik Indonesia. Elnino Mevlana Ibrahim, pemenang Indonesia Steinway Youth Piano Competition 2025 turut tampil sebagai pembuka.
Rektor ISI Yogyakarta Dr. Irwandi, M.Sn. mengatakan sangat mengapresiasi gelaran tersebut dan banyaknya masyarakat yang turut hadir menyaksikan.
Rektor mengatakan pengadaan dua piano Steinway sebagai tonggak penting peningkatan kualitas pendidikan musik di kampus ISI Yogyakarta.
"Ini menjadi wujud sukacita kami karena ISI Yogyakarta adalah kampus negeri pertama di Indonesia yang memiliki piano Steinway, instrumen dengan kualitas terbaik yang dibuat dengan tangan," ujar Irwandi.
Irwandi menambahkan, pengadaan piano tersebut memakan waktu cukup panjang dan melibatkan komunikasi intensif dengan pihak penyedia.
"Kami merasa beruntung karena Miyuji tidak hanya tampil di panggung, tetapi juga memberikan kuliah umum dan masterclas," kata Irwandi.
Ke depan, ISI Yogyakarta menargetkan kolaborasi antara piano Steinway dengan gamelan sebagai kekayaan musik tradisional Nusantara.
"Ini kan musik Barat, sedangkan kita punya local genius seperti gamelan. Bagaimana nanti piano dan gamelan bisa dikolaborasikan, menghasilkan karya baru yang menyatukan Barat dan Timur menjadi satu kesatuan yang lebur. Itulah tujuan pendidikan seni kita," sambung Irwandi.
Menurutnya, rencana tersebut akan dituangkan dalam implementational agreement dengan pihak Steinway Indonesia dan House of Piano sebagai mitra penyedia.
Saleh Leo dan Lilis Djingga selaku CEO House of Piano & Steinway Indonesia mengatakan hal senada.
"Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan institusi terkemuka seperti ISI Yogyakarta dalam gelaran ini," kata Saleh.
Menurut Saleh, Miyuji Kaneko yang tampil di ISI Yogyakarta saat ini merupakan salah satu dari 2.000 artis yang bertitle Steinway Artist.
"Kami berharap hadirnya Steinway ini bisa berkolaborasi dengan musik musik tradisional sehingga menghasilkan karya yang indah," kata Saleh.
Miyuji Kaneko dalam kesempatan itu juga menyatakan rasa senang dan bangganya karena bisa memiliki kesempatan tampil di kampus ISI Yogyakarta yang merupakan kampus seni kenamaan Indonesia.
"Ini kali pertama kedatangan saya ke Yogyakarta, dan saya sangat senang bisa langsung memiliki kesempatan tampil di ISI Yogyakarta ini bersama piano legendaris Steinway, saya berharap ke depan bisa ada kolaborasi yang lebih besar," kata Miyuji.
Sementara itu, dalam kesempatan itu, Asep Hidayat, dosen Jurusan Penyajian Musik ISI Yogyakarta, tampil berduet bersama Miyuji membawakan Fantasiestücke karya R. Schumann serta Wanita karya Ismail Marzuki, yang telah diaransemen ulang secara khas oleh Joko Suprayitno, dosen Penciptaan Musik ISI Yogyakarta.
Dalam penampilan solonya, Miyuji Kaneko membawakan karya-karya dari para komposer besar dunia seperti Béla Bartók, Frédéric Chopin, dan Franz Liszt, memberikan pengalaman musikal yang mendalam bagi para penonton.
Acara ini menjadi penanda penting dalam komitmen ISI Yogyakarta untuk terus mengembangkan kualitas pendidikan musik, memperluas jejaring internasional, serta menghadirkan pengalaman seni kelas dunia bagi sivitas akademika dan masyarakat luas.
Post a Comment