News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dinsos DIY Dorong Relawan Sosial Difagana Wajib Memiliki Dana Pensiun

Dinsos DIY Dorong Relawan Sosial Difagana Wajib Memiliki Dana Pensiun

Caption - Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) DIY, Sigit Alfianto. (Foto: Hendro SB/Warta Jogja)

WARTAJOGJA.ID - Kepala Bidang Perlindungan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) DIY, Sigit Alfianto memberikan tanggapan positif terkait adanya pelatihan kewirausahaan yang dilakukan kepada relawan sosialnya yaitu Difagana. Dengan bekerjasama antara Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Dinsos DIY, bertujuan untuk sama-sama memberikan wawasan dalam berwirausaha. 

Pelatihan kewirausahaan itu dilakukan agar teman-teman Difagana bisa melakukan pengelolaan ekonomi minimal dari rumah tangga mereka sendiri. Mengingat bahwa relawan-relawan sosial ini banyak yang bekerja di sektor-sektor informal, maka pihaknya mendorong supaya mereka menyiapkan dana masa depan. 

"Artinya tidak berpikir just for today tapi for the future. Kita juga harus memikirkan masa depan nasib mereka jika pensiun, apakah cukup tidak dana pensiun itu, ini yang perlu dipikirkan bersama-sama," kata Sigit, Sabtu (24/5/2025). 

Bahkan, mereka juga harus bisa mendapatkan asuransi jangka panjang yang tepat untuk dibutuhkan oleh mereka dan keluarga masing-masing. Oleh karenanya, hal itu diperlukan wawasan mengingat mereka belum mempunyai fasilitas di mana berbeda dengan pekerja formal yang sudah mendapatkan fasilitas dari perusahaan ataupun lembaga. 

"Maka program pelatihan kewirausahaan ini wajib kita apresiasi agar nantinya relawan sosial itu benar-benar bisa terjamin hidupnya sampai tua," paparnya. 

"Dan juga jangan sampai hidup mereka terlantar, sebab hidup mereka juga banyak membantu orang di lingkungan sosial. Sehingga, jangan sampai mereka membantu orang justru malah merugikan keluarga mereka sendiri," pihaknya menambahkan. 

Maka menurut Sigit, keberadaan pelatihan yang dilakukan oleh Dinsos DIY dan Universitas Sanata Dharma diharapkan dapat membantu teman-teman difagana memberikan pengelolaan manajemen baik itu di dalam keluarga maupun dari segi ekonominya. 

Pihak Dinas Sosial pun sejauh ini dalam hal pengelolaan keuangan bagi penyandang difabel adalah dengan menggunakan pendekatan rehabilitasi sosial, pendekatan pemberdayaan sosial dan pendekatan perlindungan dan juga jaminan sosial. 

Terkhusus Difagana ini, Dinsos DIY lebih mengarah kepada pendekatan perlindungan sosial di mana memberikan minimal cara-cara mereka melindungi diri sendiri terutama bahaya dari bencana. Menurutnya, bahwa DIY ini merupakan supermarketnya bencana. 

"Maka, dengan dibentuknya Difagana ini minimal mereka sangat paham tentang bagaimana melakukan penanggulangan bencana untuk dirinya sendiri dan membantu sesamanya bahkan keluarganya, ini yang paling utama," tegas Sigit. 

Dengan demikian, hal ini bisa meminimalisir adanya korban. Lalu, yang diberikan dari pihak Dinsos DIY adalah memberikan kapasitas dan kemampuan mereka (Difagana) berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya Dinas Sosial dalam penanggulangan bencana yaitu di cluster pengungsian dan perlindungan dan juga cluster logistik. 

"Ini yang kita berikan kepada mereka, sehingga mereka juga punya kemampuan untuk mengelola shelter, mendirikan tenda, mengelola dapur umum dan kemudian melakukan pendampingan sosial," imbuhnya. (*) 


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment