News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sarasehan SIBAKUL di Klitren Kota Yogyakarta, UMKM Didorong Mampu Saling Berkolaborasi

Sarasehan SIBAKUL di Klitren Kota Yogyakarta, UMKM Didorong Mampu Saling Berkolaborasi

WARTAJOGJA.ID : Dinas Koperasi UKM DIY kembali menggelar Sarasehan SIBAKUL pada Rabu tanggal 13 Maret 2024 di Pusat Pastoral Mahasiswa Jl Wahidin Sudirohusodo No 54 Klitren Kota Yogyakarta.

Hadir dalam acara itu narasumber antara lain Imam Priyono D Putranto, SE. M.Si (Anggota DPRD DIY),
Ir. Srie Nurkyatsiwi, MMA (Kadiskop UKM DIY), Akhmad Zainuri, S.Sos (Lurah Klitren), dan Danang     Triyantoro, S.Si (pendamping UMKM).

Klitren merupakan wilayah perkotaan yang memiliki karakteristik masyarakat beranekaragam, dilihat dari mata pencarian hidup, pendidikan maupun etnis. Sebagian besar masyarakatnya bekerja dibidang swasta dan jasa. Hanya sedikit yang pegawai negeri sipil.

Sebagai pusat berdagangan dan jasa, kelurahan yang berada di Kecamatan Gondokusuman ini dipadati dengan hotel, toko modern, dan perkantoran. Kondisi itu dimanfaatkan warga sekitar membuat tas dan sepatu rajutan yang dipasarkan di toko-toko setempat.

Banyak industri rumahan tas dan sepatu rajut yang di kembangkan di wilayah Klitren. Industri rumahan itu mendapat pelatihan dari Pemerintah Kota Jogja dan berbagai lembaga.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY, Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A mengatakan pelaku usaha UMKM diharapkan menciptakan kolaborasi yang baik. 

Untuk menciptakan kolaborasi yang baik, hal yang paling penting adalah data. Data sangat penting terhadap kejelasan arah kebijakan yang akan diambil. Data harus bisa menggambarkan dan bisa  bicara dalam arti dapat mengaktualisasikan terhadap kondisi nyatanya. Dengan ini diharapkan apa yang dilakukan dapat tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat hal.

“Pemda DIY melakukan sisi pemberdayaan dan pembinaan mendampingi para pelaku usaha bagaimana agar usaha punya izin di UMKM," kata dia.

Hingga memasuki awal 2024, kondisi ekonomi daerah kembali normal dan banyak memberikan tantangan dan harapan. 

Pertumbuhan ekonomi DIY bisa bertahan pada angka 5 persen, dengan tingkat kemiskinan dan ketimpangan pendapatan masih menjadi problematika yang kembali harus dientaskan, merupakan ekses yang harus ditangani secara bijak dan berkelanjutan. 

Artinya, pada tahun 2024 ini, skema pembangunan kawasan perdesaan dan perkotaan yang berkelanjutan dengan pemberdayaan UMKM secara berkelanjutan harus kembali digiatkan seiring dengan upaya pengentasan kemiskinan, penurunan ketimpangan, dan menekan angka pengangguran melalui kegiatan ekonomi produktif. 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment