News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Sambangi Ndalem Sambisari Yogya, Tuan Guru Bajang : Gelorakan Semangat Persaudaraan

Sambangi Ndalem Sambisari Yogya, Tuan Guru Bajang : Gelorakan Semangat Persaudaraan


Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi (tengah) saat menyambangi Ndalem Sambisari didampingi Yuni Astuti dan suami Faried Jayen Soeparjan Sabtu (20/8)

WARTAJOGJA.ID: Ulama dan juga tokoh berjuluk Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menyambangi Ndalem Sambisari 234 Kalasan Sleman dalam lawatannya ke Yogyakarta Sabtu (20/8/2022) petang.

Kedatangan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat dua periode itu di kediaman pribadi Ketua DPW Perindo DIY Yuni Astuti itu untuk merekatkan silaturahmi sekaligus 
memberikan pesan-pesan kebangsaan kepada perwakilan Pemuda Pancasila DIY, FKPPI DIY, mahasiswa maupun jajaran pengurus Partai Perindo se-DIY.

"Persaudaraan yang ditanamkan para pendiri bangsa harus terus digelorakan saat ini dan ke depan," ujar TGB.

Menurut TGB, buah baik yang telah ditanam Bung Karno, Sri Sultan HB X dan founding fathers Indonesia untuk menundukkan ego masing-masing dahulu saat ini telah dinikmati bangsa Indonesia yang terus bersatu padu hingga 77 tahun usia kemerdekaan.

"Indonesia memiliki dua sumber mata air ibarat dua sumur yang tidak pernah habis airnya, yaitu agama dan budaya. Keduanya tidak ternilai harganya, maka harus tetap hidup dan dirawat dengan baik. Insyaallah Indonesia menjadi bangsa terdepan dan terhebat karena tidak semua bangsa punya dua sumur itu," kata TGB.

TGB pun mencontohkan, Jepang sebagai negara yang disebut maju, karena hanya punya satu sumur yaitu teknologi, tingkat bunuh diri di negara itu tercatat paling tinggi. 

Sebagai orang yang pernah lama tinggal di Timur Tengah, TGB mengetahui kondisi negara-negara lain yang dulu tercatat sebagai negara hebat. Bahdad misalnya yang terkenal dengan negeri seribu satu malam, namun sekarang hancur.

Ada lagi Syiria, di mana hari ini enam juta penduduknya mengungsi bahkan berenang menyeberangi lautan. “Apa yang menyebabkan hancur lebur? Karena hal-hal kecil dijadikan konflik dan perang antar-anak bangsa,” tandasnya.

Maka, lanjut TGB, Indonesia sangat beruntung memiliki ratusan suku bangsa namun tetap bisa bersatu hingga kini. 

“Jika di hati anak bangsa tidak ada rasa saling cinta, hancur semua, perjalanan founding fathers Indonesia patut direnungkan karena meski berasal dari suku berbeda, mereka mampu menundukkan egonya masing-masing demi Indonesia," kata dia.

Oleh sebab itu lagi, urai TGB,  menjelang Pemilu 2024, ia mengajak semua pihak untuk mewarisi nilai-nilai persaudaraan yang ditanamkan oleh founding fathers supaya tidak terjadi konflik gara-gara benturan kepentingan karena tidak mampu menundukkan egonya masing-masing.

“Kebebasan dan pembangunan yang kita nikmati sekarang merupakan buah yang ditanam oleh founding fathers. Apa yang kita tanam di Sambisari ini, kalau kita tanam persaudaraan,  akan dipanen oleh anak cucu kita,” tambahnya.

Adapun Ketua DPW Perindo DIY, Yuni Astuti yang menyambut TGB bersama sang suami yang juga Ketua Pemuda Pancasila DIY Faried Jayen Suparjan, memberikan apresiasi atas kunjungan TGB di Ndalem Sambisari.

“TGB panutan kita semua, terima kasih beliau telah berkenan hadir, bersilaturahim, memberikan pesan pesan kebangsaan yang bermanfaat yang bisa menjadi panduan kita dalam melangkah," kata Yuni.

Kegiatan TGB sendiri sedianya cukup padat, namun ia menyempatkan bertandang ke Ndalem Sambisari.

Di DIY, TGB menjalani serangkaian kegiatan seperti mengunjungi beberapa pondok pesantren dan universitas. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment