News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Terpilih Jadi Rektor Baru UGM, Ova Emilia : Mitra Kritis Pemerintah

Terpilih Jadi Rektor Baru UGM, Ova Emilia : Mitra Kritis Pemerintah


Ova Emilia, Rektor UGM terpilih periode 2022-2027

WARTAJOGJA.ID : Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Ova Emilia menang dengan suara mutlak dalam pemilihan rektor periode 2022-2027 pada Jumat sore 20 Mei 2022.

Ova akan dilantik menggantikan Panut Mulyono selaku rektor saat ini pada 27 Mei mendatang untuk memulai tugas barunya.

"Terimakasih atas kepercayaan yang sudah diberikan kepada saya menjalankan amanah ini," kata Ova.

Perempuan kelahiran Yogyakarta, 19 Februari 1964 yang menjabat sebagai Dekan FKKMK UGM sejak tahun 2016 itu mengatakan berjanji akan melanjutkan semua program positif yang telah dirintis semua pendahulunya.

"Untuk 100 hari kerja pertama kami akan lebih banyak turun dan mendengar dan menemukan maslaah masalah di unit kerja kampus dulu," kata wanita yang menamatkan pendidikan sarjana di UGM pada tahun 1987 dan melanjutkan studi S2 di University of Dundee, Skotlandia, tahun 1990 itu.

Ova mengatakan, kampus UGM sebagai salah satu kampus tertua di tanah air memiliki banyak sekali unit kerja.

"Dan unit unit kerja itu sangat heterogen sekali, kami jelas tidak bisa hanya melihat dari atas untuk menemukan masalah masalah itu," kata dia.

"Jadi tahun ini adalah tahun untuk membuat rencana strategis, fokusnya ke situ," kata dia.

Ova mengatakan sebagai kampus negeri, pihaknya akan memposisikan UGM sebagai partner pemerintah.

"Kami tetap akan menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah," kata Ova.

Selain itu, Ova mengatakan untuk menghadapi era disrupsi yang menjadi tantangan ke depan, UGM perlu memilki program yang teratah agar tetap menjadi kampus tangguh dan menjadi representasi Indonesia yang membanggakan.

Ova unggul telak mengantongi 21 suara dari total 25 suara atas dua lawannya Bambang Agus Kironoto dan Deendarlianto yang sama sama berasal dari Fakultas Teknik.

Dari 25 suara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim memiliki 35 persen suara.

Jumlah anggota majelis wali amanat (MWA) UGM yang memilih dan menetapkan calon rektor sendiri sebanyak 19 orang. 

Ketua MWA UGM Pratikno mengatakan, setelah dikurangi Mendikbud Nadiem, pemilihan dan penetapan rektor diikuti oleh 17 anggota MWA secara luring dan satu anggota secara daring.

Anggota MWA yang hadir secara luring di antaranya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. 

Anggota MWA yang hadir baik secara luring maupun daring dapat memberikan suara kecuali rektor yang masih menjabat saat ini Panut Mulyono.

“Karena masa jabatan Rektor saat ini, Panut Mulyono, akan segera selesai, MWA akan melakukan pelantikan dalam waktu dekat, yakni 27 Mei, ” kata Pratikno.

Ova Emilia merupakan Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM bergelar profesor.

Ia menjalani pendidikan dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi di UGM pada tahun 1996 – 2000, kemudian S3 Clinical Teaching di University of New South Wales Wales dan pendidikan dokter subspesialis di UGM pada tahun 2009.

Selain menjadi dekan, ia juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Negeri Indonesia sejak tahun 2018. Penghargaan yang pernah ia terima di antaranya First prize for young gynecologist award tahun 1998 dan SIDA Award tahun 2006.

Ia memiliki berbagai pengalaman menulis buku dan jurnal internasional, serta pengalaman membangun inovasi, advokasi, dan kebijakan. 

Pada tahun 2012 – 2020, misalnya, ia membentuk kurikulum bagi dokter untuk pelayanan KB yang menjadi model pelatihan yang diangkat secara nasional dan diterapkan di Fakultas Kedokteran di Indonesia. (Gun/Sal)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment