News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Wisatawan Perlu Waspada Dekati Merapi Saat Ini, Hujan Abu Jangkau Sampai 13 Kilometer

Wisatawan Perlu Waspada Dekati Merapi Saat Ini, Hujan Abu Jangkau Sampai 13 Kilometer


Penampakan endapan bekas awan panas dari atas pasca erupsi Merapi (dok.BPPTKG)

WARTAJOGJA.ID : Masyarakat juga wisatawan diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Gunung Merapi pada 9 Maret pukul 23.18 WIB mengeluarkan rentetan awanpanas yang berlanjut Kamis 10 Maret hingga pukul 06.00 pagi ini.

"Tercatat 16 kali awanpanas guguran dengan jarak luncur maksimal kurang lebih lima kilometer ke arah tenggara yaitu di alur Kali Gendol," kata Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono Kamis.

Eko mengatakan awan panas guguran ini menyebabkan hujan abu ke beberapa tempat. "Hujan abu terutama di sisi barat laut Gunung Merapi sejauh maksimal 13 kilometer," kata Eko.

Kawasan Merapi sendiri memiliki banyak spot wisata alam yang selalu jadi jujugan wisatawan berbagai daerah khususnya saat akhir pekan. Selain menawarkan udara yang sejuk, spot spot itu memiliki banyak wahana dan kuliner menarik. 
 
Badan Geologi mengingatkan, aktivitas erupsi saat ini terhitung masih tinggi di mana guguran terjadi rata-rata sebanyak 140 kali per hari.
 
Terkait dengan aktivitas saat ini, Badan Geologi langsung meminta para pemangku kepentingan untuk penanggulangan bencana Gunung Merapi.

"Khususnya bagi Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya–upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini," kata Eko.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," kata dia.

Tingkat aktivitas Gunung Merapi menjadi Siaga pada tanggal 5 November 2020. Kemudian, dua bulan setelahnya yaitu tanggal 4 Januari 2021 Gunung Merapi dinyatakan memasuki masa erupsi efusif dengan aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava, guguran, dan awanpanas guguran. 
 
Saat ini Gunung Merapi memiliki dua kubah lava, yaitu kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah. Per tanggal 20 Februari 2022 volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.578.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 3.228.000 meter kubik.

Dengan aktivitas erupsi dan kondisi kubah lava itu, Eko mengatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer
dan Sungai Gendol lima kilometer. 

"Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak," kata dia. (Far/Dya)
 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment