PPKM Turun Level Tapi Kematian Tinggi, Sultan HB X : Pasien Komorbid Langsung Isoter
WARTAJOGJA.ID : Tingginya kasus kematian di sela turunnya level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) DI Yogyakarta ke Level 3 pekan ini menjadi sorotan utama pemerintah.
"Kalau ada pasien Covid-19 dengan komorbid atau penyakit penyerta semestinya jangan lagi dibiarkan isolasi mandiri, tapi langsung dirawat di tempat isolasi terpadu agar tak terlambat," kata Sultan Selasa 22 Maret 2022.
Sultan menuturkan kasus kasus Covid-19 yang berujung kematian di Yogyakarta, selama ini hampir selalu karena pasien yang terpapar tengah memiliki penyakit penyerta yang memberatkan kondisinya.
"Masyarakat perlu memahami, selama pandemi ini yang diobati itu penyakit penyerta dari pasien, bukan Covid-19 nya yang diobati, jadi soal kematian ini juga tak bisa diprediksi," kata Sultan.
Sultan menilai pasien yang terpapar Covid-19 tanpa penyakit penyerta selama ini tingkat kematiannya sangat kecil.
"Kalau tidak memiliki komorbid, setelah isolasi tiga sampai lima hari biasanya juga tidak apa-apa, langsung sembuh," kata dia.
Sejak PPKM DIY turun level dari Level 4 ke Level 3 awal pekan ini, kasus kematian masih mewarnai di balik penurunan kasus baru yang sempat nyaris 3000 per hari menjadi di bawah 500 kasus per hari.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DI Yogyakarta Berty Murtiningsih mengatakan pada Selasa 22 Maret ini ada penambahan 11 kasus kematian terkonfirmasi Covid-19 dari tambahan 332 kasus baru.
Adapun pada Senin 21 Maret ada tambahan delapan kasus kematian dari tambahan 215 kasus baru. Kasus kematian pekan ini terbilan menurun dibanding dua pekan sebelumnya yang rata rata 20 kasus per hari.
"Kasus aktif di DIY saat ini masih ada 25.846 kasus," kata Berty. (Ian/Srs)
Post a Comment