Long Weekend Covid-19 Harian Yogya Masih Di Atas 2.000 dan Tak Ada Atraksi Seni Budaya
WARTAJOGJA.ID : Libur akhir pekan yang lumayan panjang bertepatan dengan peringatan Isra Miraj masih diwarnai tingginya kasus harian Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Berbagai sudut jalan perkotaan, obyek wisata, hingga pusat oleh-oleh di Yogyakarta tampak penuh wisatawan baik yang menggunakan bus wisata ataupun kendaraan pribadi.
"Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini sebanyak 2.050 kasus, penambahan kasus meninggal sebanyak 13 kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 DIY Berty Murtiningsih Minggu 27 Februari 2022.
Meskipun situasi kunjungan wisata ramai, Pemerintah DIY telah melarang berbagai destinasi dan usaha wisata menggelar atraksi seni budaya yang memicu kerumunan.
"Termasuk di Teras Malioboro, pagelaran seni budaya kami minta stop dulu," kata Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji.
Teras Malioboro merupakan sebutan lokasi relokasi para pedagang kaki lima (PKL) Malioboro yang lokasinnya ada di ujung utara dan selatan Jalan Malioboro.
Sebelumnya aksi seni budaya coba digelar rutin setiap akhir pekan di Teras Malioboro untuk mempromosikan lokasi baru itu bagi wisatawan. Ternyata kasus harian Covid-19 di Yogyakarta makin membumbung.
"Tontonan apa saja bisa memicu kerumunan, makanya kami minta stop dulu, termasuk live music di cafe yang berpotensi memicu kerumunan," kata Aji.
Aji menilai tidak adanya aksi seni budaya di Teras Malioboro saat ini pertimbangannya keamanan dari penularan Covid-19.
"Ketika ada aksi kesenian, yang muncul malah kerumunan wisatawan yang menonton, mereka malah tidak berbelanja," kata dia.
Berbeda halnya jika kesenian itu sifatnya bukan tontonan, melainkan hanya sebagai penghidup suasana dan tak memungkinkan orang berkerumun karena lokasinya tak memungkinkan.
"Misalnya kalau pentasnya cuma musik cokekan, keroncongan seperti di dalam Teras Malioboro 1, orang hanya melintasinya saja, tidak mengundang orang untuk berhenti menonton seperti yang di depan Teras Malioboro 2, itu tak masalah," kata Aji.
Aji manambahkan, meski Yogyakarta tak menutup perbatasan atau membatasi kunjungan ke wilayah ibur akhir pekan ini, namun Satuan Polisi Pamong Praja telah diinstruksikan menggelar patroli intens.
"Kalau terbukti usaha wisata melanggar ketentuan, kami peringatkan sekali lalu yang kedua langsung close," kata dia. (Cak/Rls)
Post a Comment