News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Baksos dan Pengabdian Masyarakat Serentak 30 Provinsi, BKKBN Beri Motivasi dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Warga Binaan 47 Lapas

Baksos dan Pengabdian Masyarakat Serentak 30 Provinsi, BKKBN Beri Motivasi dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Warga Binaan 47 Lapas


Perwakilan BKKBN DIY, RS DKT dr. Soetarto, dan KAGAMA DOK, melaksanakan kegiatan Baksos dan Pengabdian Masyarakat  bagi Warga Binaan di Lapas Wirogunan Yogyakarta.


WARTAJOGJA.ID: Rangkaian peringatan Dies Natalis ke-76 (5 Maret 2022), FKKMK UGM (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada) Yogyakarta melaksanakan kegiatan Baksos (Bakti Sosial) dan Pengabdian Masyarakat secara serentak di Lapas dan Rutan (Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan), Sabtu 5 Februari 2022 lalu. Kegiatan yang bertema 'Berkolaborasi Untuk Mengabdi Dengan Hati' ini ditujukan bagi WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) di 47 Lapas di 30 Provinsi se-Indonesia.

Baksos dan Pengabdian Masyarakat ini bisa terlaksana berkat kerja sama yang baik antara BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada), Kemenkumham RI [Kementerian Hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia) Republik Indonesia], dan ARS TNI-Polri (Asosiasi Rumah Sakit Tentara Nasional Indonesia-Kepolisian Negara RI).

Ketua Pelaksana Baksos dan Pengabdian Masyarakat Brigjen TNI dr. Sukirman, Sp.KK., M.Kes. mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi semangat Tri Dharma PT (Perguruan Tinggi) untuk mengabdi kepada masyarakat. Kegiatan ini terhubung melalui virtual meeting dengan 4 titik utama kegiatan.

Yaitu di Jakarta, diberikan sambutan oleh Pimpinan ARS TNI-POLRI Letjen TNI dr. A Budi Sulistya, Sp.THT KL(K), MARS.

Di Purwokerto, diberikan sambutan oleh Ketua KAGAMA DOK (Kedokteran) dan Kepala BKKBN Dr.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K).

Di Semarang, diberikan sambutan oleh Ketum (Ketua Umum) KAGAMA H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. [Gubernur Jateng (Jawa Tengah)], dan Waketum KAGAMA Ir. Budi Karya Sumadi [Menhub (Menteri Perhubungan) RI].

Dan, di Yogyakarta, diberikan sambutan oleh Wamenkumham Prof. Dr. Edward Omar Sharif Hiariej, S.H., M.Hum., dan Sambutan Dirut BPJS (Direktur Utama Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial) Kesehatan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D.

Untuk Provinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), kegiatan tersebut melibatkan kerja sama antara Perwakilan BKKBN DIY, Lapas Wirogunan (Lapas Kelas IIA Yogyakarta), RS DKT (Dinas Kesehatan Tentara) dr. Soetarto, dan KAGAMA DOK, yang dilaksanakan di Lapas Wirogunan Jalan Taman Siswa No.6, Wirogunan, Mergangsan, Yogyakarta.

Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Karumkit (Kepala Rumah Sakit) RS DKT dr. Soetarto Letkol Ckm dr. Zamroni, Sp.U., Kakanwil (Kepala Kantor Wilayah) Kemenkumham DIY Budi Argap Situngkir, A.Md.IP., S.H., M.H., dan Kasiter Korem (Kepala Seksi Teritorial Komando Resor Militer) 072 Pamungkas Letkol Inf Gempar Sebayang.

"Selama ini kegiatan Baksos dan Pengabdian Masyarakat banyak dilaksanakan di luar dan jarang dilakukan di dalam Lapas. Maka, BKKBN memandang perlu dilakukan Konsultasi Psikologi dan Penyuluhan Kesehatan, khususnya sosialisasi mengenai Kesehatan Alat Reproduksi kepada masyarakat yang berada di Lapas," kata MV Chinggih Widanarto, S.E., M.Si. selaku Inspektur Wilayah 1 BKKBN.

Menurut Chinggih, Baksos dan Pengabdian Masyarakat di Lapas Wirogunan tersebut diselenggarakan sebagai penegasan komitmen kerja sama Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) untuk mendukung pengentasan permasalahan Kependudukan dan KB.

Sementara itu, Shodiqin, S.H., M.M. selaku Kepala Perwakilan BKKBN DIY menuturkan, kegiatan Baksos dan Pengabdian Masyarakat berupa Konseling atau Konsultasi Psikologi dan Penyuluhan Kesehatan bertujuan untuk memotivasi dan membangkitkan semangat WBP Lapas untuk menghadapi kehidupan di kemudian hari, sekaligus membekali mereka pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi.

"Kegiatan ini penting dilakukan guna membentuk rasa percaya diri melalui pemberian motivasi bagi WBP Lapas yang kelak akan berbaur dan bersosialisasi kembali di tengah masyarakat," ujarnya.

Shodiqin mengharapkan, kegiatan Baksos dan pengabdian ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Terutama bagi Warga Binaan yang saat ini sedang berada di Lapas. Agar mereka tetap bisa memberikan kontribusi yang maksimal kepada bangsa dan negara tercinta.

"Semoga kerja sama dan jalinan silaturahmi yang telah terbina baik dengan para mitra mampu menghasilkan peningkatan kinerja sehingga target-target yang sudah ditetapkan bisa terpenuhi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Shodiqin menyampaikan, rangkaian kegiatan meliputi Vaksinasi Booster COVID-19 (Corona Virus Desease 2019) bagi WBP Lapas.

Kemudian, Pendampingan atau Konseling Psikologi bagi WBP Lapas oleh Tim Widyaiswara Perwakilan BKKBN DIY.

Selanjutnya, Penyuluhan atau KIE Kespro (Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan Reproduksi) yang menjelaskan tentang kesehatan organ-organ reproduksi laki-laki dan perempuan baik secara fisik, mental, sosial, emosional, maupun spiritual. Supaya tercipta PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang berkaitan dengan sistem alat reproduksi di kalangan WBP Lapas.

Lalu ada, pelayanan Papsmear [skrining untuk mendeteksi Kanker Serviks (Leher Rahim)] dan IUD (Spiral) bagi Karyawati Lapas Wirogunan.

Selain itu, kata Shodiqin, dalam kegiatan baksos tersebut, juga dilakukan penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama) atau MOU (Memorandum of Understanding) antara 3 instansi (BKKBN, Kemenkumham, dan ARS TNI-POLRI), yang dilanjutkan dengan pemberian plakat penghargaan kepada Rumah Sakit dan Lapas tempat kegiatan Baksos dan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan.

Untuk tingkat DIY, lanjut Shodiqin, penandatanganan PKS dilakukan oleh Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DIY, dan Karumkit RS DKT dr. Soetarto. Perjanjian tersebut menyepakati tentang pelayanan kesehatan dan pelaksanaan Program Bangga Kencana di lingkungan Lapas.

Di sela kegiatan, Kepala Lapas Wirogunan Soleh Joko Sutopo, A.Md.IP., S.H., M.H. sekaligus tuan rumah pelaksanaan Baksos dan Pengabdian Masyarakat di wilayah DIY mengatakan bahwa kegiatan ini memberikan sangat banyak manfaat bagi WBP Lapas Wirogunan.

"Pendampingan psikologi memang sangat dibutuhkan oleh Warga Binaan Lapas. Melalui konsultasi secara langsung, WBP Lapas diharapkan lebih tenang dalam menjalani pidananya," katanya.

Soleh mengharapkan pendampingan psikologi dari Widyaiswara BKKBN ini bisa berkelanjutan, karena ini sangat dibutuhkan oleh WBP Lapas yang berjumlah 355 orang dan semuanya pria.

Dalam sambutannya, Hasto Wardoyo menyampaikan, kegiatan Baksos dan Pengabdian Masyarakat ini merupakan wujud hadirnya pemerintah di tengah Warga Binaan. Kegiatan di Lapas ini diharapkan mampu memenuhi layanan kesehatan yang memadai bagi mereka.

 “Ada 47 titik yang kami lakukan Baksos dan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini didukung oleh semua pihak, dari Kemenkumham dan TNI-Polri di seluruh Indonesia, dan ini sukses luar biasa. Hal ini berkat partisipasi dari semua pihak yang sudah mempersiapkan jauh-jauh hari dengan sangat rapi. Pemerintah harus hadir di tengah Warga Binaan, oleh karena itu kami hadir di seluruh Lapas se-Indonesia,” terangnya.

Lebih lanjut, Hasto juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan awal terjalinnya kerja sama BKKBN dengan Kemenkumham dan TNI-Polri dalam pengentasan Stunting [kondisi kekurangan gizi pada bayi di 1000 HPK (Hari Pertama kehidupan)].

Disampaikan Hasto, BKKBN saat ini mengemban tugas berat dari Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) untuk mengentaskan Stunting di Indonesia. BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Prevalensi Stunting di Indonesia pada 25 Januari 2021. Dengan target angka Stunting Nasional turun menjadi 14 persen di tahun 2024 [Hasil SSGI Kemenkes (Studi Status Gizi Indonesia Kementerian Kesehatan) RI menunjukkan tahun 2019 angka Stunting Nasional mencapai 27,7 persen, dan tahun 2021 angka Stunting Nasional 24,4 persen].

 “Hari ini ada PKS dengan Kemenkumham, TNI-Polri dan mitra terkait. Kami, atas nama BKKBN sangat berterima kasih. Semoga ke depan, acara ini bisa menjadi momentum dan inspirator yang luar biasa bagi kami untuk nantinya bekerjasama dengan TNI-Polri dan Lapas-Kemenkumham, agar kita bisa saling mendukung dalam mengentaskan masyarakat dari Stunting,” jelasnya.

Dalam pengantarnya, Prof. Edward mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya baksos ini dan mengungkapkan pemberian vaksin dosis ketiga dibutuhkan di Lapas se-Indonesia. Sasaran yang dituju pada kegiatan kali ini yaitu fokus pada bidang kesehatan. Pelaksanaan Baksos dan Pengabdian Masyarakat ini sekaligus menjadi bukti nyata sinergitas antar instansi dalam rangka mengendalikan penyebaran COVID-19.

Dikatakan Prof. Edward, Varian Omicron sedang marak-maraknya di tanah air. Di satu sisi, kita tahu persis bahwa di Lapas banyak terjadi over capacity (kelebihan kapasitas). Akibatnya, tidak memungkinkan untuk menerapkan prokes (protokol kesehatan) dalam hal ini physical distancing (menjaga jarak). Karena memang keterbatasan tempat, mau tidak mau harus membaur. Oleh karena itu, diselenggarakannya kegiatan ini tentu memberikan manfaat yang sangat besar bagi WBP di Lapas.

Selanjutnya, Prof. Ali Ghufron mengatakan bahwa pihaknya juga tengah mengupayakan adanya BPJS Kesehatan bagi WBP Lapas.

Dijelaskan Prof. Ali Ghufron, pihaknya memikirkan agar WBP Lapas menjadi peserta BPJS Kesehatan. Dia ingin BPJS Kesehatan menjadi Universal Health Coverage, termasuk Warga Binaan agar bisa terlindungi kesehatannya meskipun sedang berada di dalam Lapas. Ditargetkan tahun 2024 semua sudah dapat menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Soleh menyebutkan, dalam Baksos dan Pengabdian Masyarakat ini terdapat empat ruangan yang disediakan oleh pihak Lapas Wirogunan.

Pertama, Aula Gevangenis van Wirogunan yang menjadi ruang utama relay video streaming sekaligus lokasi vaksinasi booster. Kedua, Bangsal Balai Kesehatan, sebagai ruang Pap Smear dan program KB.Ketiga, Aula Sasana Krida Wiraguna sebagai lokasi Penyuluhan Kesehatan bagi WBP Lapas. Dan kempat, Ruang Kepala Subseksi Registrasi sebagai lokasi pendampingan psikologi bagi WBP Lapas.


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment