News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dorong Digitalisasi Marketing, Prodi Informatika UNRIYO Luncurkan Website Pasar Jadoel Lembah Si Cangkring

Dorong Digitalisasi Marketing, Prodi Informatika UNRIYO Luncurkan Website Pasar Jadoel Lembah Si Cangkring


Prodi Informatika FST UNRIYO meluncurkan website Pasar Jadoel Lembah Si Cangkring (ist)

WARTAJOGJA.ID: Pasar Jadoel Lembah Si Cangkring adalah sebuah tempat wisata kuliner yang berkonsepkan pasar jadul (kuliner tradisonal jaman dulu) yang terletak di Jambeyan, Banyurejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta.

Pasar Jadoel Lembah Si Cangkring yang dikelola oleh KWT (Kelompok Wanita Tani) Cahya Rini, Karang Taruna Muda Mendunia Jambeyan, dan UKM (Usaha Kecil Menengah) Lembah Si Cangkring, dibuka tepat setahun yang lalu pada 1 Januari 2021.

Ide dan inisiatif membuka Pasar Jadoel Jogjakarta Lembah Si Cangkring sudah muncul sejak tahun 2019.

Yang berawal dari keinginan menangkap peluang banyaknya wisatawan dan pesepeda (goweser) yang melintas sebelah utara Desa Jambeyan.

Dengan harapan agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Akhirnya bisa direalisasikan sebuah destinasi wisata baru dengan konsep pasar jadul yang berada di sebelah utara Desa Jambeyan, setiap hari Sabtu, Minggu, dan tanggal merah mulai jam 7 pagi sampai dengan jam 1 siang, dengan menerapkan Prokes (Protokol Kesehatan) yang ketat.

Perlengkapan dan fasilitas untuk berjualan awalnya hanya sederhana, namun semakin hari semakin komplit dan sesuai standar.

Di sini pengunjung dapat menikmati menu-menu ‘ndeso dan jadoel tempo doeloe' sambil merasakan kesejukan suasana khas pedesaan di pinggir Kali Krasak. Harga menu makanan maupun minuman yang sangat terjangkau mulai dari Rp3.000 hingga Rp10.000 untuk Paket Sego Liwet, Bubur, Lopis, Nasi Bakar, Soto, Bakso, Bebek, Jajanan Pasar, dan Wedang Jadoel.

Implementasi Program MBKM Kemendikbudristek RI (Merdeka Belajar Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia) dan Tri Dharma PT (Perguruan Tinggi) Pengabdian Kepada Masyarakat, Prodi (Program Studi) Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Respati Yogyakarta (FST UNRIYO) meluncurkan website Pasar Jadoel Lembah Si Cangkring (sicangkring.com), Sabtu (1/1/2022).

Ini sekaligus memperingati setahun hari jadi Pasar Jadoel Lembah Si Cangkring. Hadir Hamzah, S.T., M.T. selaku Dekan FST UNRIYO, dan Mugito selaku Kepala Dusun Jambeyan.

"Kampus dan civitas akademika UNRIYO ingin hadir ditengah-tengah masyarakat dan memberikan kontribusi yang bisa dirasakan langsung orang banyak. Kali ini UNRIYO membantu masyarakat Jambeyan dalam mengembangkan Pasar Jadoel Lembah Si Cangkring dengan memanfaatkan teknologi melalui digital marketing," ujar I Wayan Ordiyasa, S.Kom., M.T. selaku Ketua Prodi Informatika UNRIYO.

Menurut I Wayan Ordiyasa, digital marketing mampu menjangkau lebih luas wisatawan dari berbagai daerah. Sehingga kunjungan ke Pasar Jadoel Lembah Si Cangkring bisa meningkat.

I Wayan Ordiyasa menuturkan, Program Pengabdian Kepada Masyarakat Mendorong mahasiswa menimba pengalaman dengan turun ke lapangan membantu masyarakat. Ilmu informatika yang didapatkan saat perkuliahan bisa bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga mahasiswa bisa berkontribusi dengan membuka kesempatan bagi lapangan kerja yang lebih luas dan membantu Program Pemerintah dalam Percepatan PEN ( Pemulihan Ekonomi Nasional).

"Selama ini para pelaku usaha di tempat ini belum memanfaatkan teknologi dan digital marketing secara maksimal, baru sebatas medsos (media sosial). Sehingga pemasaran yang mereka lakukan masih konvensional atau baru sebatas ‘getok tular’ dari mulut ke mulut," ungkapnya.

Setelah launching, kata I Wayan Ordiyasa, UNRIYO tetap akan melakukan monitoring dan evalusi sekaligus pendampingan dan pelatihan tentang mengelola website secara mandiri.

"Termasuk pembelajaran membuat konten yang menarik tentang kegiatan yang ada di Pasar Jadoel Lembah Si Cangkring," imbuhnya.

Agar kesan jadul atau lawasnya lebih terasa bagi para pengunjung, lanjut I Wayan Ordiyasa, UNRIYO sedang menyiapkan mekanisme transaksi  menggunakan koin layaknya mata uang kuno sebagai alat tukar untuk berbelanja di tempat ini.

"Para pelaku usaha di tempat ini merupakan warga Jambeyan. Profesi mereka sebenarnya bukanlah pedagang. Ada yang PNS dan Petani sehingga dalam hal pemasaran kurang inovasi," kata Eko Putro Susilo selaku Pengelola Pasar Jadoel Lembah Si Cangkring.

“Mereka praktek sambil berlajar berjualan di sini, jadi memang bukan basicnya. Melalui pendampingan dari pihak UNRIYO harapan kami Pasar Jadoel Lembah Si Cangkring bisa berkembang dan menjadi desa wisata unggulan agar dapat meningkatkan kesejahteraan warga sekitar,” katanya.

Peluncuran website ini juga diisi dengan lomba mewarnai bagi siswa TK dan SD. Ada pula pembagian dorprize bagi para pengunjung yang beruntung. (Ian/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment