News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jumlah Total Awan Panas Yang Dimuntahkan Merapi Sepanjang 2021

Jumlah Total Awan Panas Yang Dimuntahkan Merapi Sepanjang 2021


Gunung Merapi (ist)

WARTAJOGJA.ID : Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta belum mengubah status aktivitas Gunung Merapi memasuki tahun 2022 ini.

Tercatat sejak 5 November 2020 silam hingga 1 Januari 2022 ini, gunung yang dikeliling empat kabupaten di wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah itu masih tetap di Level III atau Siaga.

Lantas, sepanjang 2021 ini, sudah berapa banyak awan panas dan lava pijar yang dimuntahkan Merapi? 

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengatakan sejak 1 Januari sampai dengan 30 Desember 2021 total ada sebanyak 424 kali awan panas dimuntahkan Merapi. Artinya setiap bulan Merapi memuntahkan sedikitnya 35 kali awan panas atau rata rata satu kali setiap hari selama setahun.

"Awan panas itu dominan ke arah barat daya dan sebagian ke arah tenggara," kata Hanik Humaida dalam laporan akhir tahun Jumat (31/12/2021).

Hanik mengatakan, luncuran awan panas terjauh yakni 3 kilometer yang terjadi pada 25 Juni 2021. Di sisi lain, intensitas luncuran awan panas bervariasi.

"Sepekan ini, guguran rata-rata 158 kali per hari ke barat daya sejauh 2 kilometer. Sementara, terjadi 5 kali awan panas minggu ini. Intensitas erupsi masih tinggi," ujar Hanik

Dia menjelaskan, ada perubahan arah guguran di pertengahan tahun 2021. 

Di periode awal, guguran dominan menuju ke arah Kali Boyong.
Akan tetapi, mulai memasuki bulan Juli ada perubahan arah guguran yakni menuju ke Kali Bebeng. 

"Kalau untuk kejadian guguran minggu ini rata-rata 158 kali per hari dengan arah dominan ke Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer," ujarnya.

Lebih lanjut, Gunung Merapi memasuki fase erupsi efusif tepatnya sejak 4 Januari 2021 lalu.

Maka, sejak saat itu, data untuk kegempaan internal yaitu vulkanik dangkal dan fase banyak menurun drastis.

Sedangkan, untuk guguran di Gunung Merapi sendiri meningkat. Itu mencerminkan adanya ekstrusi magma tersebut. 

Per bulan April 2021, kegempaan internal mulai meningkat.
Puncaknya terjadi pada 6 Agustus 2021 dimana dalam satu hari ada 500 kali gempa.

Di sisi lain, kubah lava di puncak Gunung Merapi juga masih terus bertambah sejak kemunculannya pada 4 Januari 2021. Berdasarkan foto stasiun kamera BPPTKG, volume kubah lava barat daya sekitar 1,65 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan terakhir 5 ribu meter kubik per hari. Volume kubah lava tengah sekitar 3 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan terakhir 2 ribu meter kubik per hari.

"Untuk ukuran Gunung Merapi (pertumbuhan kubah lava) ini relatif kecil. Untuk rata-rata secara umum 22 ribu meter kubik per hari," ungkap Hanik. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment