Ini Suasana Malioboro Sekitarnya Yang Membeludak Jelang Pergantian Tahun
WARTAJOGJA.ID : Kerumunan manusia menjejali kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta jelang pergantian tahun baru 2022 terekam jelas Jumat 31 Desember 2021.
Sejak pukul 22.00 WIB, gelombang manusia yang berdatangan ke jalan iti mulai terasa tak bisa dibendung lagi datang dari berbagai arah ruas jalan. Sebagian warga tetap nekat berkerumun dan tak pakai masker menanti detik pergantian tahun.
Suasana jalan itu pun riuh dengan para pejalan kaki yang berjubel melintas pedestrian baik sisi timur dan barat, seolah tak ada batasan keluar masuk.
Sedangkan di ruas-ruas jalan Malioboro tak kalah macetnya kendaraan yang coba masuk dan keluar. Antrean parkir pun menyemut di sepanjang ruas jalan Malioboro. Tak terkecuali Jalan Suryatmajan atau sisi selatan Kantor Gubernur DIY.
Mobil-mobil pelat luar Yogyakarta dan dari Yogyakarta berjubel mengantre menuju Titik Nol Kilometer dari arah timur atau selatan perempatan Gondomanan.
Sedangkan kendaraan dari arah barat yang menuju Titik Nol telah tersekat dan dijaga polisi di depan RS PKU Muhammadiyah.
Keramaian tak hanya Malioboro. Di sisi timur Malioboro, seperti di atas Jembatan Juminahan yang membelah Kali Code, warga juga berjubel di pinggiran demi mencari untung melihat kembang api.
Warga yang nongkrong di atas jembatan dan menanti kembang api di udara ini juga tampak lebih padat di atas Jembatan Sayidan, atau 500 meteran di timur Titik Nol.
Adapun di kawasan Alun Alun Utara atau depan Keraton Yogyakarta yang skenario awalnya di tutup aksesnya juga tak terjadi. Kendaraan warga dari arah timur atau pusat gudeg Wijilan antre masuk kawasan itu.
Hanya untuk Alun Alun Selatan saja yang aksesnya benar benar ditutup dan tampak dijaga polisi. Termasuk jalan jalan tikusnya yang diportal warga setempat.
"Kami fokus pada kedisiplinan warga dalam penggunaan masker, karena jika kerumunan seperti ini cukup sulit diatasi," kata Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta Agus Winarto.
Satpol PP Kota Yogyakarta pun juga menggunakan mobil pengeras suara untuk mengingatkan warga yang membandel melepas maskernya.
"Warga ini sebenarnya membawa masker itu tapi tidak dipakai," kata dia
Rencana pembatasan pengunjung per zona sebanyak seribu orang diakui cukup sulit diberlakukan dengan kepadatan itu.
"Yang diberlakukan manajemen lalu lintas buka-tutup Malioboro," kata dia. (Cak/Rls)
Post a Comment