News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

RSUP dr. Sardjito Yogya Jadi Rumah Sakit Pertama Terima Sertifikasi CPOB BPOM

RSUP dr. Sardjito Yogya Jadi Rumah Sakit Pertama Terima Sertifikasi CPOB BPOM

 


WARTAJOGJA.ID : Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meminta rumah sakit-rumah sakit yang menyediakan layanan unit transfusi darah bisa mengantongi sertifikat cara produksi obat yang baik (CPOB).

"Sertifikasi ini sangat penting, terlebih di masa pandemi layanan transfusi darah dan produk plasma darah jadi bagian penting dalam penanganan dan terapi pasien Covid-19," kata Kepala BPOM Penny Lukito saat menyerahkan sertifikat CPOB pada unit transfusi darah kepada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito di Yogyakarta Jumat 3 Desember 2021.

Penny mengatakan sertifikasi di layanan transfusi darah itu untuk memberi bukti dan jaminan bahwa produksi obat telah memenuhi standar. "Baik standar proses transfusi, pengelolaan, sampai produksi produk-produk darah," kata dia.

Penny menjelaskan, saat pandemi,
layanan transfusi darah di rumah sakit memegang peranan vital. Manakala ada pasien yang memerlukan plasma darah konvalesen sebagai bagian terapi Covid-19.

"Lewat sertifikat itubmasyarakat jadi percaya bahwa mutu dan kualitas plasma darah terjamin dari sisi keamanan dan kemanfaatannya," kata dia.

Namun Penny mengakui, hingga saat ini di Indonesia baru ada 19 unit layanan transfusi darah yang mengantongi sertifikat CPOB ini

"Total ada sekitar 460 unit layanan transfusi darah di Indonesia, RSUP Dr. Sardjito menjadi rumah sakit pertama yang mengantongi sertifikat ini," kata dia.

Penny mengakui untuk mendapatkan sertifikasi lenyediaan obat unit transfusi darah itu prosesnya butuh tahapan. Dimulai dari tahap awal penilaian bagaimana bahan baku darah dipersiapkan dengan baik, penerapan teknologinya dan kapasitas sumber daya manusianya.

"Proses proses ini penting diperhatikan karena produksi obat dan bahan baku yang memenuhi standar dan baku mutu hal krusial," kata dia.

BPOM mendata selain RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta, ditargetkan selama dua tahun mendatang sertifikasi CPOB juga akan dikantongi 10 unit transfusi darah di berbagai rumah sakit yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia.

Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito Eniarti mengatakan standar layanan CPOB di unit transfusi darah menjadi bagian inovasi rumah sakit itu untuk memberi rasa aman dan percaya  pada masyarakat.

"Sehingga ketika masyarakat membutuhkan layanan itu bisa ditangani tanpa rasa khawatir atau ragu," kata dia. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment