5 Pelaku Budaya Terima Anugerah Kebudayaan Bidang Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat
WARTAJOGJA.ID : Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, Tahun 2021 memberikan penghargaan kepada 27 pelaku budaya, 5 diantaranya adalah penghargaan budaya di bidang Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat.
“Tahun ini merupakan tahun pertama diinisiasi penghargaan kebudayaan bagi tokoh, organisasi, dan lembaga yang berkontribusi dan berdedikasi tinggi di bidang Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat. Bentuk apresiasi pemerintah bagi mereka yang telah melestarikan nilai-nilai luhur spiritual dan karifan lokal”, ungkap Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarkat Adat Sjamsul Hadi.
Pada tahun ini, khusus bidang Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (KMA) terdapat 4 kategori penghargaan yang diberikan oleh Kemendikbudristek, yaitu: Tokoh Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Tokoh Masyarakat Adat, Organisasi Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Lembaga Adat.
5 Pelaku Budaya Terima Anugerah Kebudayaan Bidang Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat |
Sjamsul menjelaskan bahwa berdasarkan hasil verifikasi dan penilaian telah ditetapkan 5 penerima penghargaan. Untuk kategori Tokoh Masyarakat Adat yaitu Prof. Dr. Ir. Raudha Thaib (Sumatera Barat) dan Bandi/Apay Janggut (Kalimantan Barat), dan untuk kategori Tokoh Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yaitu alm. Sri Pawenang (D.I. Yogyakarta) dan alm. Hertoto Basuki (Semarang), serta untuk kategori organisasi Kepercayaan adalah Persatuan Warga Sapta Darma.
Pemberian Anugerah Kebudayaan Indonesia tahun ini dikemas dalam format berbeda dengan pertimbangan utama untuk meminimalisir dampak penyebaran Covid-19. Kemendibudristek melaksanakan seremonial penyerahan Anugerah Kebudayaan di domisili penerima.
“Keberadaan dan peran penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat terhadap pemajuan kebudayaan perlu tersampaikan kepada masyarakat. Harapannya agar masyarakat khususnya generasi muda dapat mengambil nilai baik dari para penerima anugerah dan termotivasi untuk kembali mengenal kearifan lokalnya dan mengembangkan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilki saat ini”, tandasnya. (Cak/Rls)
Post a Comment