News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Melandasi Kecakapan Digital Dengan Budaya Digital

Melandasi Kecakapan Digital Dengan Budaya Digital




CILACAP : CEO Namaste.id Albertus Indratno menuturkan cakap mengoperasikan perangkat digital saja tak cukup untuk mengantar seseorang menjadi individu yang bijaksana dalam hidup di era digital.

"Seseorang perlu memiliki budaya digital yang kuat, agar kecapakan digital yang dimiliki bisa berguna bagi diri sendiri dan orang lain sekitarnya," kata Indratno saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema "Literasi Digital: Bangun Masyarakat Digital Berbudaya Indonesia" yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, Kamis (4/11/2021).

Dalam webinar yang diikuti 200-an peserta itu, Indratno mengatakan 
untuk menumbuhkan budaya digital pengguna di Indonesia memiliki rujukan jelas. Dengan menumbuhkan wawasan kebangsaan serta nilai Pancasila maupun Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

"Budaya digital ini wujudnya seseorang akan memiliki etika bermedia sosial yang baik," kata dia.

Etika bermedia sosial, kata Indratno, bisa dibangun dengan pendekatan budaya Jawa yang familiar. 

"Misalnya atiku apik, kontenku resik. Jika hati kita bersih maka konten digital kita pun juga demikian," kata dia.

Indratno mengatakan dengan memahami etika dan budaya digital, pengguna akan jeli dan mampu memahami batasan kebebasan berekspresi.

"Kebebasan berekspresi dipahami dengan baik, tidak kebablasan menjadi perundungan, ujaran kebencian, pencemaran nama baik atau provokasi yang mengarah pada perpecahan di ruang digital," kata dia.

"Dengan berbudaya digital yang baik, orang juga lebih mampu memilah mana yang merupakan bagian keterbukaan informasi publik dengan pelanggaran privasi di ruang digital," kata dia.

Lebih jauh, Indratno mengatakan budaya digital yang baik akan tercermin ketika pengguna memproduksi serta mendistribusikan konten di ruang digital. Ia akan berpartisipasi dan berkolaborasi aktif menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sehingga ruang digital menjadi sehat.

"Jadi mari, bentuk budaya digital yang baik sebagai landasan berperilaku dan memanfaatkan kecakapan digital yang kita miliki agar sesuai nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dan tak melanggar norma etika dan agama," kata dia. 

Narasumber lain webinar itu, guru MA Nur Iman mengatakan memupuk kecakapan digital bisa dimulai dari berbagai hal sederhana. Misalnya fasih memanfaatkan mesin pencari, memilih kata kunci, dan memilih referensi situs yang dapat dipercaya.

"Mesin pencarian informasi menjadi situs yang memiliki kemampuan untuk mencari halaman situs web di internet berdasarkan data dengan bantuan kata kunci, ini butuh kecakapan tersendiri," kata Nur.

Kecakapan digital juga berarti paham memanfatakan perangkat keras dan lunak sesuai fungsinya secara optimal.

Webinar itu juga menghadirkan narasumber Sekretaris Nur Foundation Mlangi Yogyakarta M. Mustafid, dosen STPMD "APMD" Yogyakarta Fadjarini Sulistyawati, serta dimoderatori Zacky Ahmad dan Brigita Ferlina selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment