News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Digitalisasi Pendidikan, Jalan Membentuk Kebudayaan Lebih Bermartabat

Digitalisasi Pendidikan, Jalan Membentuk Kebudayaan Lebih Bermartabat




KARANGANYAR : Digitalisasi di bidang pendidikan menyangkut banyak hal. Mulai dari cara guru mengajar sampai soal cara murid atau siswa belajar.

"Digitalisasi ini semakin berkembang saat pandemi covid 19 melanda, dengan familiarnya kegiatan Zoom, Google Classroom, yang menjadi contoh praktik digitalisasi pendidikan di masa pandemi," kata editor Tribunnews Daryono saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema "Memanfaatkan fitur-fitur digital yang edukatif dalam menunjang pembelajaran" yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (4/11/2021).

Dalam webinar yang diikuti 723 peserta itu, Daryono mengatakan
digitalisasi pendidikan ini menjadi bagian besar pembentukan budaya digital. Tentang bagaimana peradaban mengubah pola pikir atau mainset manusia agar dapat beradaptasi sebagai warga digital.

Dan satu sisi, digitalisasi pendidikan yang terjadi saat ini juga dibarengi digitalisasi di semua bidang kehidupan.

"Digitalisasi ini sejatinya merupakan buah dari pendidikan itu sendiri yakni hasil dari kreativitas hal yang diajarkan di sekolah karena itu pendidik atau siswa sudah seharusnya terbuka dengan budaya digital atau digitalisasi pendidikan," kata dia.

Oleh sebab itu, respon yang harus dilakukan adalah dengan membuka diri dan mau mempelajari hal-hal baru. Bukan menutup diri atau malah menjauh. 

Kemampuan belajar hal baru beradaptasi contohnya dengan selalu mencari cara terbaik.

"Kunci dari keberhasilan digitalisasi pendidikan yang efektif ada dalam cara beradaptasi itu," kata dia.

Sisi positif proses belajar di internet sendiri membuat proses belajar mengajar semakin mudah, tidak terbatas waktu dan tempat, ada bahan pembelajaran tersebar luas dan internet bisa menjadi perpustakaan yang terbuka dan bisa kapan saja disambangi.

Namun ada juga sisi negatif dari internet. Yakni kuatnya terpaan budaya luar yang semakin kuat dan tak terbendung, pornografi, kekerasan, kecanduan digital, penyalahgunaan teknologi hingga plagiarisme.

Narasumber lain webinar itu Alfan Gunawan, Senior Consultan Opal Communication mengatakan di era digitalisasi ini perlu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi untuk mengatasi rendahnya resio guru dan siswa dalam mengakses ruang pembelajaran.

"Beban guru dapat dikurangi dengan mengalihkan materi ke internet, jadi sebagai inisiatif pembelajaran kepada siswa serta fleksibilitas dalam pelaksanaan proses pembelajaran," kata dia.

Webinar itu juga menghadirkan narasumber Pengawas Pendidikan Dasar Dinas P dan K Karanganyar, penulis Didin Sutandi, serta dimoderatori Nabila Nadjib dan Adinda Daffy selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment