News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Saat Guru Jadi Fasilitator, Siswa Mesti Makin Kreatif dan Mandiri

Saat Guru Jadi Fasilitator, Siswa Mesti Makin Kreatif dan Mandiri



Sukoharjo: Bagi dunia pendidikan, gempuran pandemi Covid-19 hampir dua tahun ini  mesti dilihat sebagai musibah atau berkah? Memang, tak sedikit laporan di banyak daerah, kota maupun desa, anak yang terus berinteraksi dengan layar monitor handphone atau laptop makin banyak yang merasa bosan dan jenuh. 

Tak sedikit juga orangtua yang kecapekan ikut mengerjakan PR dan tugas online sekolah, yang mendadak mesti ikut mikir dan membantu menyelesaikan. Juga stres mengirim tugasnya yang secara online, sedikit ribet, tak semudah zaman tatap muka konvensional. Mereka mesti merasa pandemi ini musibah yang mesti segera berlalu.

Namun, Reza Sukma Nugraha justru melihat pandemi sebagai berkah.  Sebab, dengan pandemi, transformasi digital dalam proses belajar jadi terpaksa dieksekusi lebih cepat. Meski sempat repot dan banyak kekuranglancaran, tapi karena adaptasi di semua pelaku terus berjalan, semua bisa menyadari bahwa ini suatu tuntutan perkembangan zaman. 

Pandemi yang mengkondisikan lebih cepat. Yang kreatif tetap banyak, juga siswa yang justru makin berprestasi. Belum lama dilaporkan, ada empat siswa Indonesia dapat medali Olimpiade Dunia di Bidang Fisika di masa pandemi. Ada siswa MTs di Aceh Besar juara karya tulis nasional, dan banyak prestasi istimewa terlahir di masa pandemi. 

”Jadi kuncinya adalah ketekunan, kreatif ,dan mandiri menggunakan perangkat digital. Belajar online justru memperkaya dan memudahkan proses belajar siswa,” papar Reza Sukma, dosen Ilmu Budaya Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, saat tampil dalam webinar Literasi Digital : Indonesia Makin Cakap Digital gelaran Kementerian Kominfo bersama Debindo untuk warga Kabupaten Sukoharjo, 30 September 2021.

Reza tak sendiri sebagai pemateri dalam webinar berjudul ”Literasi Digital sebagai Upaya untuk Meningkatkan Kapasitas Guru dan Siswa”, yang dipandu oleh moderator Ayu Perwari, seorang tradisonal dancer. Ada tiga pembicara lain, yaki Razi Subardi, pengamat kebijakan public digital; Widodo Spd, Ketua MGMP Bahasa Inggris Sukoharjo, dan Tedy Muhtadi Spd, Waka Sekolah SMPN 2 Nguter Sukoharjo. Hadir pula Muhwid, entertainer yang sedang studi S3 sebagai key opinion leader.

Zaman sudah berubah, pola pengajaran era digital juga sudah berubah. Guru tak lagi jadi sumber utama materi informasi dalam pembelajaran di kelas online. Kini, guru sudah menjadi fasilitator bagi siswa untuk memaksimalkan menggunakan peralatan digital guna memperkaya materi pelajaran, selain yang diberikan oleh guru dalam beragam konten di ruang kelas online. 

”Baik guru maupun siswa mesti berkolaborasi dan saling memperkaya wawasan digitalnya, agar terwujud sinergi efektif dalam memanfaatkan informasi digital yang tak terbendung di dunia nyata. Kini, semua mudah diakses, lebih lengkap dan cepat untuk dipelajari. Dengan peran guru sebagai fasilitator, membimbing dan memperkaya wawasan belajar siswa, maka siswa dituntut lebih kreatif dan mandiri dalam belajar. Memang, baik guru maupun siswa mesti kerja keras dan bersinergi. Saling mengisi dan melengkapi, agar hasil belajar makin sesuai dengan perkembangan zaman yang juga berubah,” papar Razi Subardi, pembicara lain.

Yang tak kalah penting juga, baik guru maupun siswa makin meningkatkan kecakapan digitalnya. Bukan hanya dalam mengakses materi, tapi juga keterampilan mengolah dan mengelola bahan belajarnya. Termasuk menyimpan dokumen pelajaran. Misalnya, guru dan siswa mesti jago membuat back up data di Google Drive, agar kalau ada gangguan dalam penyimpanan materi ada back up yang jadi bahan acuan belajar menjadi tak terganggu prosesnya. 

”Intinya, karena semua sudah tinggal klik dalam genggaman jari, mari maksimalkan potensi digital untuk lebih unggul dalam prestasi belajar. Jangan lagi pandemi jadi alasan untuk tidak bisa berprestasi,” tegas Widodo, memungkas diskusi. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment