News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Ruang Digital: Platform Kenalkan Budaya Indonesia Secara Lebih Luas

Ruang Digital: Platform Kenalkan Budaya Indonesia Secara Lebih Luas




Pekalongan - Tema diskusi "Mengenalkan Budaya Melalui Literasi Digital" dibahas dalam webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI untuk masyarakat Kabupaten Pekalongan, Jumat (22/10/2021). Melalui kegiatan ini masyarakat diajak untuk meningkatkan kemampuan literasi digital: digital ethics, digital culture, digital skills, digital safety.

Diskusi dipandu oleh entertainer Zacky Ahmad dengan menghadirkan empat narasumber: Enjat Munajat (dosen Universitas Padjajaran), Hartuti Purnaweni (dosen Universitas Diponegoro), Rofik Hidayat (pendidik SMAN 1 Kesesi), Sugeng (sekretaris MKKS SMA Cabdin XII). Serta Safira Hasna (Wakil II Mbak Jateng 2019) sebagai key opinion leader. 

Narasumber Sugeng menjelaskan banyak aspek kehidupan yang berubah di era teknologi saat ini, masyarakat menjadi semakin bergantung dengan penggunaan teknologi. Komunikasi informasi, pendidikan, bisnis, pekerjaan, dan hobi sekarang sudah hampir sepenuhnya memanfaatkan penggunaan teknologi karena sangat memudahkan dan lebih efisien. 

Namun dengan adanya perubahan-perubahan ini terjadi pergeseran pola pikir, sikap, dan tindak-tanduk masyarakat. Dan digital society ini merupakan realitas yang harus dihadapi karena hampir semua orang kini sudah terkoneksi melalui digitalisasi. Dalam menghadapinya, masyarakat perlu memahami budaya digital ini sebagai kemampuan dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. 

"Penggunaan internet harus sesuai pada koridor karakter Pancasila. Jangan sampai kemudahan teknologi membuat jati diri kita hilang. Dalam konteks keindonesiaan sebagai warga negara digital tiap individu memiliki tanggung jawab untuk bermedia berlandaskan nilai-nilai kebangsaan. Termasuk ketika mempromosikan kebudayaan di ruang digital," ujar Sugen kepada 500-an peserta diskusi.

Nilai Pancasila sebagai landasan kecakapan digital meliputi sikap saling mengasihi di tengah perbedaan budaya, agama, dan latar belakang lainnya. Menghormati dan memperlakukan orang lain dengan adil, mengusahakan kepentingan negara diatas kepentingan individu atau kelompok, memberi kesempatan yang sama dalam berekspresi, dan selalu bergotong royong atau kolaborasi. 

"Nilai-nilai pancasila itu diwujudkan dengan memproduksi dan mendistribusikan konten bermuatan nilai kebangsaan. Berpikir kritis sebelum membagikan konten, memilah dan memilih informasi agar terhindar dari hoax, cek silang informasi untuk mendapatkan nilai kebenaran. Memiliki inisiatif untuk kolaborasi dengan beragam masyarakat untuk mewujudkan budaya digital yang pancasilais," lanjutnya. 

Rendahnya pemahaman Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika akan berdampak pada ketidakmampuan memahami batasan kebebasan berekspresi, tidak mampu membedakan keterbukaan informasi publik dengan pelanggaran privasi di ruang digital, serta tidak mampu membedakan misinformasi, disinformasi, malinformasi.  

"Media punya peranan dalam menyebarkan budaya, dan untuk menarik atau mengajak orang lain untuk melakukannya harus dimulai dari diri sendiri. Mengenali budaya kita sehingga bisa menikmatinya dan bisa membanggakannya, selanjutnya baru dipromosikan. Juga sesuaikan dengan selera masyarakat hari ini dengan melakukan modifikasi namun tidak menghilangkan nilai yang lama," ujarnya. 

Hal tersebut diamini oleh Rofik Hidayat (pendidik SMAN 1 Kesesi), bahwa menanamkan cinta budaya Indonesia harus diawali dengan menyadari bahwa ada banyak sekali budaya yang sudah ada. Masyarakat harus banyak mengeksplorasi dan mengkajinya untuk mencari keunikannya, lalu disampaikan kepada publik dengan memanfaatkan teknologi yang ada. 

"Promosi budaya dan pariwisata melalui media digital dengan membuat cerita perjalanan melalui Facebook. Membagikan foto dan video menarik melalui Instagram. Atau kalau mau secara lebih lengkap dapat memanfaatkan platform blog untuk menuliskan pengalaman perjalanan, sekaligus memberikan ulasan, dan menyisipkan foto dan video. Konten-konten digital akan lebih dapat menarik minat orang lain," jelasnya. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment