News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pelajar Pancasila Jadi Profil Kebutuhan Era Digital

Pelajar Pancasila Jadi Profil Kebutuhan Era Digital




WONOGIRI: Semakin mudahnya masyarakat dalam mengakses informasi melalui berbagai platform teknologi digital yang menawarkan inovasi fitur dari medium komunikasi yang kian interaktif menjadi fenomena yang tak bisa dihindari dalam keseharian saat ini.

Transformasi di era digital sudah terjadi di berbagai hal. Di bidang pendidikan yang sebelumnya dari manual-based menjadi elektronic- based. Bidang sosial yang semula kopi darat menjadi menggunakan LINE, WhatsApp, dan Skype. Juga transformasi dalam bidang budaya dari semula pergi ke pasar dan tatap muka langsung sekarang belanja online.

"Untuk para pelajar, tentu saja yang paling dirasakan dampak dari transformasi ini ialah di bidang pendidikan," kata Sriyono tim pengembang konten Dinas P dan K Kabupaten Wonogiri saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema "Menanamkan Nilai Pancasila di Era Digital" yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (13/10/2021).

Dalam webinar yang diikuti ratusan peserta itu, Sriyono menuturkan peran transformasi yang dihadapi pelajar di era digital ini butuh pendampingan dan tak bisa dilepaskan. Agar transformasi yang terjadi sesuai arah yang diharapkan.

"Yakni agar siswa benar benar menanfaatkan ruang digital secara optimal, bukan hal lainnya yang justru kontraproduktif," kata Sriyono.

Sriyono menuturkan, kebutuhan di masa akan datang memerlukan persiapan serius bagi para siswa yang saat ini masih dibangku sekolah. Di masa mendatang, lanjut Sriyono, para siswa akan berhadapan dengan lebih banyak kemajuan dan transformasi baru digitalisasi.

"Peran pendidik, orang tua, dan lingkungan ialah berperan dalam bagaimana mendorong dan mempersiapkan siswa ini agar dapat menjadi pelajar Pancasila yang cakap digital," kata Sriyono.

Profil pelajar Pancasila yang dimaksudnya yakni pelajar yang dalam kesehariannya menerapkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila baik di dunia nyata atau maya.

"Ciri profil pelajar Pancasila itu pertama beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlaq mulia," kata dia. Selain itu, imbuh Sriyono, pelajar mampu menjunjung prinsip berkebhinekaan secara global.

"Artinya benar-benar menghargai dan menghormati keberadaan orang lain baik di kehidupan sehari-hari ataupun ruang digital yang diaksesnya," kata Sriyono.

Sriyono menambahkan, profil pelajar Pancasila juga diwarnai kegemarannya melalukan gotong royong untuk melakukan sesuatu kerja bersama demi kepentingan bersama.

"Namun pelajar Pancasila juga harus bisa menunjukkan sikap mandiri, bernalar kritis dan kreatif ketika menghadapi persoalan dan tantangan," kata Sriyono.

Narasumber lain webinar itu, pegiat Pergerakan Indonesia Susanto Budi Raharjo mengatakan generasi muda di setiap jamannya, selalu menjadi garda terdepan penggerak perubahan jaman. Tak terkecuali di era digital ini.

"Sebagai agen perubahan, budaya digital soal berjejaring, kolaboratif dan partisipatif ini yang perlu ditanamkan terus menerus," kata Susanto.

Susanto mengatakan penerapan nilai Pancasila bukan sekedar di dunia nyata karena dunia digital itu sekarang telah menjangkau sektor pemerintahan, bisnis, usaha, hiburan transportasi, financial, dan pendidikan.

Webinar itu juga menghadirkan narasumber Founder ISTAR Digital Marketing Center Isharsono, digital media & communication specialist Nur Hamzah, serta dimoderatori Danny Citra serta Adinda Daffy selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment