News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Manfaatkan Teknologi Untuk Pembelajaran, Tenaga Pendidik Harus Tahu Ini

Manfaatkan Teknologi Untuk Pembelajaran, Tenaga Pendidik Harus Tahu Ini





Kabupaten Pekalongan - Media digital dan digitalisasi dalam bidang pendidikan mendorong terjadinya perubahan peran pendidik dan peserta didik dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Budaya digitalisasi pendidikan mendorong pengayaan metodologi dan pendekatan yang digunakan oleh pendidik dan peserta didik dalam mengoptimalkan perannya secara kekinian dan lebih variatif.

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan IAIN Pekalongan, Muhlisin dalam webinar literasi digital dengan tema “Literasi Digital Bagi Tenaga Didik dan Anak Didik di Era Digital” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo bagi warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, pada Rabu (13/10/2021).

Muhlisin mengungkapkan media digital dan digitalisasi pendidikan mendorong proses transformasi pendidikan secara lebih dinamis dan dapat diakses oleh publik secara cepat, produktif dan merdeka. 

“Media digital dan digitalisasi pendidikan merupakan proses kebudayaan yang mengubah kebijakan dan tradisi dalam penyusunan sistem pendidikan formal secara komprehensif, mulai dari perencanaan, hingga pelaksanaan,” katanya. 

Dalam digitalisasi pendidikan, lanjut Muhlisin, peserta didik memiliki berbagai hak seperti mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama. Kemudian mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. 

Peserta didik, kata Muhlisin, juga mempunyai hak untuk mendapatkan beasiswa yang diutamakan bagi siswa berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. 
“Selain itu, hak peserta didik juga berupa pindah ke program pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara dan berhak menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan,” tuturnya. 

Pada era digital saat ini. untuk mengoptimalkan pembelajaran kepada peserta didik dengan memanfaatkan teknologi, tenaga pendidik harus bisa menjadikan media digital untuk menambah pengetahuan. 

Kemudian juga mengarahkan penggunaan perangkat dan media digital dengan tepat kepada anak didiknya, serta mengimbangi waktu penggunaan media digital dengan interaksi di dunia nyata. 

“Tenaga didik harus bisa memfasilitasi peserta didik menggunakan perangkat digital sesuai keperluan atau memilihkan program maupun aplikasi positif pada peserta didiknya. Kemudian juga mendampingi dan meningkatkan interaksi,” ujarnya. 

Narasumber lainnya, Videografer & Penulis Naskah Film, Jarot Waskito mengatakan literasi digital sangat diperlukan baik bagi tenaga pendidik maupun peserta didik. 

Literasi itu berupa kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat dan mengkomunikasikan konten atau informasi dengan kecakapan kognitif maupun teknikal. 

Jarot mengatakan dalam literasi digital terdapat pilar yang juga penting untuk dimiliki, yakni skill digital. Skill digital itu berupa hard skill yakni keahlian yang sifatnya teknis dan bisa dikembangkan atau ditingkatkan dengan berlatih. 

“Kemudian softskill, yakni kemampuan seseorang dalam mengelola perangkat digital secara bijak, memvalidasi informasi, mengatur dirinya sendiri, serta kemampuan dalam berkomunikasi atau berhubungan dengan pihak lain,” ucapnya. 

Dipandu moderator Anneka Liu, webinar yang diikuti oleh 350 lebih peserta kali ini juga menghadirkan narasumber Ircham Junaidi (Ketua MKKS SMA Kabupaten Pekalongan), Saeroni (Head of Studies Center for Family and Social Welfare at UNU), dan Entrepreneur & Content Creator, Reza Tama, selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment