News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jika Hoaks Sulit Dibendung, Perbanyaklah Membaca

Jika Hoaks Sulit Dibendung, Perbanyaklah Membaca






GROBOGAN:  Penulis konten Jaring Pasar Nusantara Murniandhany Ayusari membeberkan sejumlah indikasi suatu informasi dari ruang digital merupakan hoaks alias kabar bohong yang menyesatkan.

"Yang utama bisa dilihat, jika informasi yang dibagikan itu ketika dibaca akan mengaduk-aduk emosi penerimanya, maka patut diwaspadai," kata Ayusari saat menjadi pembicara webinar literasi digital bertema "Tingkatkan Budaya Membaca Generasi Anak Digital" yang digelar Kementerian Kominfo untuk masyarakat Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (23/10/2021).

Dalam webinar yang diikuti ratusan peserta itu, Ayusari mengatakan informasi bohong atau false news itu, biasanya juga akan memaksa masyarakat menyebarkan lebih luas agar informasi itu makin viral.

"Mereka yang membuat hoaks itu akan menebar narasi buatan terhadap suatu kejadian," kata dia.

Ayusari menjelaskan, produsen hoaks akan memanfaatkan serba cepatnya arus informasi seperti sekarang sehingga mengolah berbagai macam berita dapat diakses dengan mudah hanya dengan membuka internet. 

Hal ini dipicu naik pesatnya penggunaan media sosial sehingga banyak sekali berita palsu atau hoaks yang belum bisa diverifikasi, namun sudah beredar secara masif di tengah masyarakat.

"Hoaks memang sengaja dibuat untuk meresahkan masyarakat, maka kita sebagai pengguna harus membentengi diri. Salah satu caranya ialah dengan menguatkan pengetahuan literasi dan membangun budaya membaca di keluarga,” ungkap Ayusari

Kemudian ia pun membagikan tips membangun budaya membaca yang efektif. Misalnya disiplin, memiliki me time untuk membaca buku, membaca bersama dalam komunitas, memilih bahan yang disenangi, sharing hasil membaca dengan keluarga atau melalui aktivitas lainnya. 

"Jika bisa berkunjung cobalah ke perpustakaan ataukah cafe agar tidak jenuh di satu tempat saja. Buku harus dijadikan semacam alat kapak untuk mencairkan lautan beku dalam diri kita," kata dia.

"Apa yang kita baca di dalam lubuk hati terdalam lama-kelamaan akan membentuk komitmen dan itu akan menggerakkan kita dalam berbuat sesuatu secara hati-hati," kata dia.

Narasumber lain webinar itu, training expert Erfan Ariyaputra mengatakan saat ini literasi keamanan digital teknologi mesti lebih digenjot diberbagai kesempatan.

"Sebab ancaman phishing, malware virus, hacking, informasi penipuan sampai penipuan kian marak," kata dia.

Erfan mengatakan keamanan digital sedianya dapat digerakkan lebih masif tiap individu dengan cara-cara sederhana. "Bisa dimulai dari password, yang seringkali jadi pintu masuk berbagai kejahatan digital," ujarnya.

Webinar itu juga menghadirkan narasumber Ziaulhaq Usri (pendidik di Global Islamic School 3 Yogyakarta), Zahid Asmara (filmaker), 
serta dimoderatori Mafin Rizqi serta Puty Nurul selaku key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment