News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Indonesia Rentan Terkena Serangan Siber

Indonesia Rentan Terkena Serangan Siber





Wonosobo – Berdasarkan data Financial Service Information Security Sharing and  Analysis Center pada kuartal II, Indonesia masuk sepuluh besar negara yang rentan terkena serangan siber. Keamanan transaksi online sangat penting diperhatikan apalagi dengan maraknya dompet digital.

“Sering terjadi kasus penipuan, peretasan kartu kredit, berpotensi terblokir dan ketidaktahuan atas biaya transaksi atau kebobolan yang tidak disengaja. Inilah tantangan budaya transaksi digital,” ujar Muhammad Yusuf, Dosen di Universitas Sains Al Quran Wonosobo, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (28/7/2021).

Perlu juga diwaspadai shadow banking yaitu kegiatan menghimpun dana, investasi dan pinjaman yang tidak diawasi oleh otoritas. Kepentingan nasional sulit terpenuhi karena transaksi di e-commerce dibanjiri oleh produk impor.

Selain itu, maraknya layanan pembayaran digital asing di Indonesia. Belum lagi akses internet yang menjadi infrastruktur dasar sistem pembayaran digital, banyak wilayah yang belum terjangkau sinyal atau blank spot.

Memang, dompet digital membuat masyarakat tidak repot dan praktis dalam bertransaksi namun perlu juga diwaspadai bocornya data pribadi sebagai akibat dari lemahnya perlindungan data pribadi. Hal ini juga ada kaintannya dengan gagapnya penyedia platform digital yang tidak memberikan perlindungan data.

Narasumber lainnya, Fakhriy Dinansyah (Co-Founder Localin) pada webinar bertema ”Kenal dan Pakai Aplikasi Dompet Digital” kali ini menjelaskan seputar transaksi elektronik.
Transaksi elektronik atau dikenal sebagai transaksi daring adalah transaksi atau pertukaran barang dan jasa atau jual beli yang berlangsung di ranah digital. Pengguna media digital harus bijak dan waspada dalam bertransaksi, karena apabila tidak, akan dapat berdampak negatif.

“Bermain di media sosial bisa menghasilkan uang? Ya, saat ini telah terbangun perspektif baru netizen bahwa internet memudahkan proses jual beli melalui aplikasi atau media sosial yang dimiliki,” kata dia.

Dipandu moderator Mafin Rizqi, webinar juga menghadirkan narasumber Seno Adi Nugroho (Entrepreneur & Co-Founder Rempah Karsa), Suharti (LP3M UNU Yogyakarta) dan Andi Pratama (Entrepreneur) sebagai Key Opinion Leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment