Dengan Media Sosial Bisa Jualan Tanpa Batas
Cilacap – Teknologi digital terbukti merubah pola hidup banyak orang. Salah satu satu bukti nyatanya adalah terlihat semakin meningkatnya penggunaan perangkat digital untuk semua aktivitas termasuk perdagangan. Dengan media sosial, orang bisa berjualan tanpa batas.
“Dulu kita mau jualan kita harus titip di warung. Sekarang cukup melalui WA, FB, marketplace, Instagram. Dulu jualan itu hanya bagi orang yang memiliki modal kuat, sekarang semua orang memiliki kesempatan yang sama,” ungkap M Fatikhun, Dosen/Pengajar UNUGHA Cilacap, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (23/6/2021).
Mengutip pemberitaan, dia menyatakan selama pandemi penyedia jasa internet seperti IndiHome dan Biznet mendapatkan banyak pengguna baru sejak diberlakukan sekolah online dan bekerja dari rumah.
Trafik PT Telkom meningkat 13 persen pada malam hari sedangkan data trafik aplikasi media sosial cenderung stabil. Berbeda dengan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Line, dan Telegram yang mencatatkan kenaikan trafik 40 persen. Aplikasi game online pun mengalami kenaikan 34 persen.
Sebagai gambaran, penggunaan media sosial di Indonesia tercatat total nomor aktif sejumlah 170 juta. Persentase jumlah penduduk yang menggunakan media sosial 61.83 persen dan 99,1 persen mengakses melalui ponsel.
Narasumber lainnya, A Zulchaidir Ashary dari Kaizen Room mengingatkan maraknya aktivitas digital perlu disertai dengan kepedulian pentingnya memproteksi perangkat digital.
Perangkat ini memang bermanfaat membantu memudahkan pekerjaan di dunia kerja, mencari hiburan atau transaksi secara daring. “Karena kebiasaan baru tersebut menimbulkan banyaknya kejahatan di dunia digital, teknologi menjadi incaran upaya peretasan,” pesan dia.
Dipandu moderator Harry Perdana, webinar bertema ”Mendapatkan Keuntungan dari Trend Aplikasi Media Sosial di Masa Pandemi Covid-19” kali ini juga menghadirkan narasumber Rhesa Radyan Pranastiko (Kaizen Room), Yusuf Mars (Content Creator PadasukaTV), dan Jonathan Jorenzo (Content Creator, Putra Tenun Songket Indonesia, Jambore Pemuda Indonesia) sebagai Key Opinion Leader. (*)
Post a Comment