News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Cek Dulu, Jangan Asal Pilih Teman di Media Sosial

Cek Dulu, Jangan Asal Pilih Teman di Media Sosial




Purworejo – Interaksi di media sosial sejatinya tidak sama dengan di dunia maya. Di ruang digital tidak jarang ditemukan adanya penggunaan identitas palsu bahkan fiktif. Ini yang perlu diwaspada saat ingin membantun jaringan pertemanan di media sosial, jangan asal pilih teman.

“Kita perlu mengenali dengan siapa kita berinteraksi di media sosia,” ujar Nikma Turohmah, Ketua MKKS SMP Kabupaten Purworejo, saat menjadi narasumber webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk masyarakat Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (21/10/2021).

Sebaiknya, lanjut dia, apabila ada teman baru lebih baik ditelusuri terlebih dahulu informasi tentang yang bersangkutan. Ini bisa dilakukan melalui browser atau dari teman lainnya. “Apabila mencari teman baru, sebaiknya teman tersebut memiliki kesamaan pertemanan atau minat dengan kita,” tambahnya.

Menurut dia, pertemanan di dunia maya dengan mereka yang menggunakan identitas asli, itu lebih baik. Bila ragu-ragu mari bisa memverifikasi akun teman tersebut dengan cara cek foto, cek history-nya, dan cek dengan siapa mereka berteman. “Bila kita mengikuti (follow atau subscribe) sebaiknya akun yang telah terverifikasi,” jelasnya.

Kalangan pendidik, lanjut dia, juga perlu memahami cara berinteraksi maupun bertransaksi secara online pada era digital. Ini sekaligus sebagai salah satu cara  meningkatkan kapasitas tenaga didik dan pendidik.

Dengan memahami literasi digital, harapan dia, pendidik dan tenaga kependidikan mampu mengetahui dan mengidentifikasi berbagai cara berinteraksi, partisipasi dan kolaborasi pada platform digital.

Selain itu, mereka juga diharapkan mampu menganalisis interaksi, partisipasi dan kolaborasi di berbagai platform digital mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Narasumber lainnya, Dwi Harsono selaku Dosen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada webinar bertema ”Literasi Digital untuk Peningkatan Kapasitas Tenaga Didik dan Pendidik di Era Digital” kali ini antara lain menjelaskan tentang pentingnya gerakan literasi digital.

Menurut dia, era digital adalah masa ketika informasi mudah dan cepat diperoleh serta disebarluaskan menggunakan teknologi digital. Internet menjadi gaya hidup. “Individu yang lahir pada masa ini adalah digital native karena hidup, tumbuh dan berkembang dengan lingkungan digital yang erat,” jelasnya.

Tak lupa, Dwi Harsono juga mengupas tentang digital safety, yaitu kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.

Dwi juga menyinggung rekam jejak digital. “Teknologi yang semakin canggih dapat membaca dan memetakan kebiasaan kita hanya dengan membaca jejak yang kita tinggalkan. Jejak-jejak kita di dunia maya inilah yang disebut dengan jejak digital atau digital footprints,” ucapnya.

Dipandu moderator Anneke Liu, webinar juga menghadirkan narasumber Ahmad Buchari (Dosen Fisip Unpad, IAPA), Isharsono (Founder Istar Digital Marketing Center), Ganjar Pranowo (Gubernur Provinsi Jawa Tengah) sebagai Keynote Speech dan Arya Purnama (Putra Pariwisata Nusantara 2018) sebagai Key Opinion Leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment