News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Stafsus Presiden Angkie Yudistia : Ratusan Ribu Disabilitas Zona Merah Divaksin Covid-19 Agustus

Stafsus Presiden Angkie Yudistia : Ratusan Ribu Disabilitas Zona Merah Divaksin Covid-19 Agustus


Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia (ist)

WARTAJOGJA.ID:  Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia menyatakan  mulai Agustus hingga Oktober 2021 ini ratusan ribu penyadang disabilitas bakal menerima vaksinasi Covid-19 dari pemerintah pusat.

"Pelaksanaan vaksinisasi untuk disabilitas berbagai provinsi ini akan dilakukan mulai Agustus hingga hingga Oktober mendatang. Ini bagian dari kampanye Disabilitas Bisa Vaksin," ujar Angkie dalam siaran persnya Selasa 3 Agustus 2021.
 
Angkie merinci, pelaksanaan lokasi program vaksinasi ini akan dilakukan di Provinsi Banten dengan jumlah 18.166 disabilitas, Provinsi Jawa Barat 60.824 disabilitas, Provinsi Jawa Tengah 69.840 disabilitas, Provinsi Yogyakarta, 11.225 disabilitas, Provinsi Jatim 53.642 dan Provinsi Bali 11.309 disabilitas.
 
Untuk tahap awal, sasaran disabilitas di Indonesia yang divaksinasi khususnya yang berada di wilayah zona merah Covid 19.
 
"Kita ketahui bersama, kelompok disabilitas merupakan bagian dari masyarakat yang rawan terpapar virus. Maka, menjadi prioritas bagi kami untuk terus mengupayakan ketersediaan vaksin bagi disabilitas di seluruh Indonesia. Kami menginginkan, penyandang disabilitas memiliki imun yang baik, utamanya di masa pandemi ini, sehingga bisa meminimalisasi potensi keterwabahan virus covid 19," tegas Angkie.
 
Angkie menjabarkan, latarbelakang disabilitas perlu jadi priorotas vaksinasi Covid-19 ini salah satunya karena kemampuan mengakses informasi dan berkomunikasi dalam masa pandemi merupakan tantangan bagi penyandang disabilitas. 

"Saya, paham betul sebagai penyandang disabilitas yang harus berupaya ekstra untuk tetap bisa bertahan di kondisi yang sulit saat ini," ujarnya.
 
Tentu, dalam situasi pandemi, hal ini menjadi tantangan tersendiri. 

"Namun, bagi saya dan kami para penyandang disabilitas, kondisi ini kami sangat berusaha menjadi hal yang tidak harus dikeluhkan, kita berusaha mampu menembus batas dengan semua keterbatasan," Angki menambahkan.
 
Angkie pun mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak dari dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menjamin ketersediaan vaksin bagi disabilitas. 

Vaksinasi Covid-19 ini juga tak lepas dari amanah UU Nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, dimana disabilitas memiliki hak yang sama sebagai warga negara termasuk mendapat suntikan vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan virus covid 19.
 
"Kami mengampanyekan disabilitas bisa vaksin yang merupakan bagian dari gerakan Indonesia Bisa. Gerakan ini digagas untuk menciptakan kolaborasi dengan berbagai pihak sehingga terjadi sinergitas dalam upaya menghadirkan vaksin bagi disabilitas di Indonesia," urai Angkie.
 
Pihaknya juga berterimakasih kepada Kementerian Kesehatan, yang memberi kepercayaan untuk melakukan komunikasi lintas sektor terkait vaksin disabilitas. Vaksinasi serentak disabilitas ini dilakukan setelah Indonesia mendapat hibah 450.000 vaksin jenis sinopharm dari Raja Uni Emirat Arab.
 
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kemudian meminta untuk mendistribusikan kepada penyandang disabilitas yang berada di wilayah dengan risiko tinggi covid 19.
 
Saat ini ada 255.000 vaksin jenis sinopharm yang disalurkan ke-enam daerah oleh kementerian kesehatan. 

"Terkait data penerima serta validasi warga disabilitas, kami terus berkoordinasi dengan kementerian sosial serta kementerian dalam negeri. Kami juga melibatkan 98 komunitas disabilitas. Harapannya, vaksin ini bisa tepat sasaran kepada penyandang disabilitas, terutama enam daerah yang berada di zona merah," tegas Angkie.
 
Pelaksanaan vaksinisasi akan dilakukan bulan Agustus ini hingga Oktober mendatang. Ia mengharapkan dalam tiga bulan ini vaksin dosis pertama bisa disuntikkan kepada penerima yang merupakan penyandang disabilitas. 

"Tentu vaksiniasi menjadi penting bagi disabilitas yang merupakan bagian dari kelompok prioritas. Vaksin adalah upaya kita bersama untuk lepas dari situasi pandemi dan mencapai herd immunity," urai Angkie.
 
Angkie berharap disabilitas dan keluarga yang memiliki penyandang disabilitas bisa mendapat informasi ini dan kemudian mengikuti vaksinasi untuk disabilitas yang pelaksanaannya dilakukan oleh setiap pemerintah daerah. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment