News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Era Teknologi, Pendidikan Literasi Digital kepada Anak Diperlukan

Era Teknologi, Pendidikan Literasi Digital kepada Anak Diperlukan




Temanggung - Setiap generasi tentu memiliki karakteristik masing-masing. Dari karakter inilah orangtua bisa menerapkan pola pengasuhan yang tepat. Anak-anak saat ini merupakan generasi digital karena lahir saat media digital sudah ada. 

Anak yang lahir di generasi digital atau bahkan digital native menunjukkan beberapa karakteristik yang khas. Beberapa di antaranya, memiliki wawasan yang luas, menyukai kebebasan, menikmati lingkungan online, aktif mengemukakan identitas diri, juga ingin memiliki kontrol terhadap sesuatu. 

Kemudian, mampu beradaptasi dengan teknologi, bergantung pada teknologi, hingga kemampuan multitasking. 

Sementara, pengasuhan digital merujuk pada bagaimana orangtua mendampingi anak, sehingga mereka bisa memaksimalkan manfaat dan meminimalisir dampak negatif lingkungan digital. Orangtua diimbau untuk hadir dalam keseluruhan pengasuhan, mulai dari edukasi awal hingga evaluasi penggunaan media digital. 

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Jawa Tengah, Nikmah Nurbaity menyebut perlu adanya kemampuan penguasaan literasi digital kepada anak-anak generasi digital ini. 

“Pendidikan yang bermutu mengantarkan anak digital menjadi literat digital atau menguasai literasi digital,” katanya dalam webinar literasi digital dengan tema ”Pendidikan Bemutu untuk Generasi Anak Digital” yang digelar Kementerian Kominfo dan Debindo untuk warga Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Senin (16/8/2021).

Adapun literasi digital yang perlu dimiliki yakni kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat, dan mengkomunikasikan konten atau informasi, dengan kecakapan kognitif, etika, sosial emosional dan aspek teknis atau teknologi.

Cakap literasi digital merupakan kemampuan dalam memfilter beragam informasi dan hiburan yang disediakan oleh internet. Literasi juga meliputi peran orangtua dalam mendampingi anak, terutama mereka yang berusia dini. Orangtua memiliki peran penting dalam memahami literasi digital. 

Nikmah juga mengungkapkan generasi digital ini perlu diajarkan mengenai etika digital. Yakni kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital atau netiquet dalam kehidupan sehari-hari.

”Di dunia digital kita juga mengenal etiket berinternet atau yang lebih dikenal dengan netiket, yaitu tata krama dalam menggunakan internet,” tutur Nikmah di depan lebih dari 400 partisipan webinar. 

Etika digital ini meliputi interaksi belajar antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, maupun siswa dengan sumber belajarnya. 

”Anak-anak generasi digital belajarnya setiap hari dengan media digital. Berkomunikasi setiap hari dengan teman, dengan guru dan sumber belajar di dunia digital. Jadi sangat perlu mengenal etika digital,” ucapnya. 

Narasumber lainnya, praktisi pendidikan, Adhi Wibowo lebih menekankan pada bagaimana membuat konten yang bermutu di platform digital. Ia menyebut ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum membuat konten yang bermutu. Pertama, melakukan riset. ”Menurut search engine journal, gagasan konten yang dibuat menentukan apakah kontenmu akan diingat oleh audiens atau tidak,” katanya. 

Hal yang tak kalah penting adalah membuat headline atau judul yang bagus akan menarik perhatian yang besar terhadap para pembaca. ”Sebanyak 80 persen orang akan membaca headlinemu, tetapi hanya 20 persen dari orang-orang itu yang akan membaca sisa kontenmu,” tuturnya. 

Kemudian juga mencari perspektif yang unik. Yakni, menemukan perspektif yang belum banyak dibahas di dunia digital. 

Diskusi virtual yang dipandu oleh moderator Bella Ashari itu, juga menghadirkan narasumber dari Universitas Pendidikan Indonesia, Ika Lestari Damayanti dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Temanggung, Samsul Hadi, serta Mompreneur dan Content Creator, Asli Joko sebagai key opinion leader. (*)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment