News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Dari 17 Kecamatan di Sleman, Hanya Tersisa 1 Kecamatan Zona Kuning Covid-19

Dari 17 Kecamatan di Sleman, Hanya Tersisa 1 Kecamatan Zona Kuning Covid-19

 

Ilustrasi Covid-19

WARTAJOGJA.ID: Pemerintah Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat hingga awal April 2021 ini lebih dari separo kecamatannya masih dalam status zona merah atau resiko tinggi penularan Covid-19.

Dari 17 kecamatan yang ada di Sleman, hanya tinggal 1 kecamatan dengan status zona kuning Covid-19 atau resiko penularan rendah, yakni Kecamatan Gamping. Lalu 5 kecamatan masuk zona orange atau resiko penularan sedang yakni Kecamatan Sayegan, Sleman, Prambanan, Berbah, dan Kalasan.

“Sedangkan untuk 11 kecamatan lainnya masuk zona merah Covid-19,” ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam sambutan yang dibacakan Asekda Bidang Ekonomi Sleman ketika peluncuran vaksinasi drive thru di Candi Prambanan 5 April 2021.

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sleman per 5 April tercatat 12.366 di mana dari kasus itu sebanyak 10.992 kasus sembuh dan meninggal dunia 332 orang.

Angka kesembuhan Covid-19 di Sleman sendiri 87,65 persen atau masih di atas anga rata-rata kesembuhan nasional yakni 84,21 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menuturkan saat ini Gugus Tugas Covid-19 Sleman masih berkejaran merampungkan tracing dan perawatan bagi sejumlah klaster baru penularan yang memicu kenaikan kasus.

Ada sedikitnya tiga klaster baru di Sleman yang belakangan menjadi perhatian karena jumlah penularannya massal. Yakni dua klaster takziah yang berpusat di Desa Pandowoharjo Kecamatan Sleman dan Desa Sardonoharjo Kecamatan Ngaglik yang jumlah terkonfirmasi positif mencapai 124 orang.

advetorial

Lalu ada pula klaster restoran dari sebuah rumah makan di Tlogoadi, Kecamatan Mlati dengan kasus terkonfirmasi sementara sebanyak 17 orang.

“Untuk dua klaster takziah sejak pekan ini sudah selesai menjalani isolasi dan kasusnya sementara berhenti. Namun untuk klaster restoran kami masih melakukan tracing ke pihak keluarga,” ujar Joko. (Cak/Rls) 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment