News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pantai Parangtritis Viral Jadi Lautan Sampah, Kunjungan Wisatawan 31 Ribu

Pantai Parangtritis Viral Jadi Lautan Sampah, Kunjungan Wisatawan 31 Ribu


tangkapan video akun @pendakilawas soal kondisi Parangtritis yang penuh sampah


WARTAJOGJA.ID : Sebuah video menampilkan tumpukan sampah diunggah ke Instagram oleh akun @pendakilawas. 

Dalam video tersebut tertulis Pantai Parangtritis Jogjakarta 11/3/2021. Jika merujuk pada tanggal yang tertera tersebut maka hari itu bertepatan dengan libur Isra Miraj. 



Terkait hal ini, Kepala Dinas Pariwisata atau Dispar DIY Singgih Raharjo mengakui bahwa jumlah wisatawan pada libur Isra Miraj dan Nyepi naik cukup drastis. 

"Yang saya pantau dari aplikasi Visiting Jogja ada kenaikan. Hari Isra Miraj itu tanggal 11 (Maret) itu 27 ribu (wisatawan). Kemudian pada Minggu kemarin, 31 ribu lebih," kata Singgih melalui sambungan telepon, Senin (15/3). 

Jumlah itu jauh dibandingkan hari biasa di mana jumlah wisatawan hanya 3 ribu hingga 7 ribu per hari. Dan destinasi wisata jadi favorit wisatawan adalah pantai. 

Menanggapai fenomena sampah di Pantai Parangtritis, Singgih pun meminta kesadaran masyarakat. Selain budaya protokol kesehatan atau prokes, budaya kebersihan juga jangan ditinggalkan. 

"Ya jadi selain budaya penerapan prokes saya kira harus diimbangi budaya kebersihan juga. Misalnya membuang sampah di tempatnya, itu jadi budaya kita," katanya. 

Menurut Singgih paradigma wisata saat ini sudah berbeda dengan dahulu. Saat ini, wisatawan harus juga berwawasan lingkungan. Kebersihan pariwisata jadi tanggung jawab bersama tidak hanya petugas. 

"Karena paradigma parwisata berbeda kita sudah berbeda sekarang bersih, sehat, kemudian berwawasan lingkungan, dan kemanan penting kita jaga," ujarnya. 

Singgih berharap peristiwa kemarin menjadi pelajaran dan tidak terulang lagi kemudian hari. Terlebih untuk wisata outdor saat ini jadi favorit dan dianggap minim penyebaran corona karena kondisi yang terbuka. 

"Untuk sampah sudah kita sediakan tempat sampah, buang sampah pada tempatnya jadi bahian budaya kita. Jangan sampai terulang lagi," ujarnya. (Vsf)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment