News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Yogya Jalankan Razia Antigen Di Perbatasan, Ini Ketentuannya 

Yogya Jalankan Razia Antigen Di Perbatasan, Ini Ketentuannya 


Ilustrasi razia (ist)


WARTAJOGJA.ID: Petugas gabungan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal menggelar pemeriksaan swab antigen secara acak bagi para pelaku perjalanan yang melintasi wilayah perbatasannya pada akhir pekan ini.

Upaya pemeriksaan jelang libur panjang imlek ini mengacu Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Ketentuan Perjalanan Orang dalam Negeri pada Masa Pandemi COVID-19 yang dikeluarkan Satgas Penanganan COVID-19.

Jika ingin bisa masuk wilayah DIY, para pelaku perjalanan darat yang menggunakan transportasi pribadi wajib melakukan swab PCR, antigen, maupun tes GeNose C19 dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan.

“Pemeriksaan itu rencananya akan dilaksanakan mulai Kamis atau Jumat (11/12 Februari) untuk antisipasi mobilitas jelang tahun baru Imlek,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwi Panti Indrayanti Selasa 9 Februari 2021.

Libur tahun baru Imlek yang jatuh pada Jumat beriringan dengan libur akhir pekan sehingga dikhawatirkan berpotensi memicu keramaian di sejumlah destinasi wisata Yogyakarta dan memicu kasus Covid-19 meninggi kembali.

Pemeriksaan ini rencananya akan dipusatkan dengan mendirikan posko-posko di tiga titik perbatasan Yogya-Jawa Tengah . Sisi timur meliputi kawasan Prambanan Kabupaten Sleman, sisi utara kawasan Tempel Kabupaten Sleman dan sisi barat kawasan Temon Kabupaten Kulon Progo.

Mereka yang tak memiliki surat hasil skrining atau dinyatakan positif COVID lewat pemeriksaan swab PCR, antigen, maupun tes GeNose C19 maka dilarang melintas dan langsung diminta putar balik.

Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan razia perbatasan ini sifatnya hanya mengambil sampel. Artinya tidak semua pelaku perjalanan yang melintas dicek hanya secara acak.

“Yang beruntung ya lolos, yang tidak ya akan dicek kalau tak bisa tunjukkan hasil swab antigen, PCR, atau GeNosenya ya putar balik," kata Aji.

Aji mengatakan sampel acak pelaku perjalanan menjadi upaya paling rasional dilakukan untuk membatasi mobilitas di masa PPKM tahap ketiga ini.

“Tidak bisa kalau harus dicegat semua di jalan raya, malah bisa menimbulkan kemacetan dan lagi pula sumber daya manusianya juga tidak mungkin mencukupi," kata Aji.

Aji juga memastikan, dalam razia perbatasan ini pemerintah tak menyediakan fasilitas tes di tempat. “Silakan pelaku perjalanan tes di tempat terdekat, petugas hanya memeriksanya untuk memastikan mereka yang masuk kondisinya sehat," ujar Aji. (Cak/Rls)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment