Kelenteng Gondomanan Bersolek Sambut Imlek Dengan Tetap Patuhi Prokes Covid-19
Angling Wijaya, Ketua Pengurus Kelenteng Fuk Ling Miau Gondomanan Yogyakarta |
WARTAJOGJA.ID: Kelenteng Fuk Ling Mau Gondomanan
Yogyakarta telah bersiap menyambut perayaan Imlek tahun ini dengan protokol
kesehatan ketat.
Beberapa umat dan pengurus kelenteng pun pekan ini telah
mulai membersihkan patung pada belasan patung dewa.
“Di masa pandemi ini perayaan Imlek tentu saja harus
protokol kesehatan, tidak secara berlebihan, namun tetap khusuk sembahyang dan memohon
semoga semuanya bisa berjalan lancar,” kata Angling Wijaya, Ketua Pengurus
Kelenteng Fuk Ling Miau Gondomanan Yogyakarta Rabu 10 Februari 2021.
Angling mengatakan di masa pandemi ini perayaan
Imlek di klenteng itu jelas tidak mengijinkan adanya kerumunan. Klenteng itu
rencananya baru merayakan saat detik-detik jelang tahun baru.
“Jadi saat detik-detik imlek itu kami rayakan
sebentar dengan menyalakan lilin lalu berdoa bersama kemudian selesai, tidak
ada eforia seperti tahun tahun sebelumnya untuk menghindari kerumunan yang
memicu Covid-19,” kata dia.
Kelenteng Gondomanan bersolek sambut Imlek dengan patuhi prokes Covid-19 |
Angling mengatakan pembatasan umat saat perayaan
imlek di klenteng itu hanya maksimal 30 orang dalam satu sesi secara bergantian
untuk berdoa. Ia berharap umat yang hendak berdoa di klenteng itu benar –benar mematuhi
himbauan itu.
Untuk persiapan imlek ini memang diakui tak seperti
tahun lalu. Meski radisi pasang lampion dan lilin tetap diijinkan.
“Fokus kami tetap ritual ibadahnya, pasang lilin kan
memang tradisi agar yang memasang diberi keberkahan, kita akan berdoa bersama
agar Corona segera berlalu,” ujarnya.
Angling berharap, masa pandemi ini diharapkan segera
berlalu dan semua bisa kembali beraktivitas normal. Pihaknya pun menuturkan
melalui kebijakan PPKM ini diharapkan semakin bisa memutus rantai penularan
kasus dan Covid-19 segera sirna.
Tiap menyambut Imlek, pembersihan patung biasanya
rutin dilakukan di klenteng Gondomanan dan lainnya. Dalam kepercayaan yang dianut,
pembersihan patung ini lantaran para dewa sudah naik ke kayangan.
Sehari sebelum upacara jamasan, umat Kelenteng yang
dalam sejarahnya kelenteng merupakan hadiah dari Sri Sultan Hamengku Buwono II
ini terlebih menggelar doa bersama.
Doa ditujukan agar perayaan Imlek berjalan lancar
dan umat mendapatkan berkah.
Saat imlek sebelumpandemi, biasanya ratusan umat bakal
hilir mudik berdoa bersama setiap hari di Kelenteng yang dulunya bernama Hok
Ling Miau ini.
Klenteng ini didirikan pada tahun 1854. Kelenteng
ini merupakan hadiah Sri Sultan HB II untuk selirnya yang berasal dari daratan
Tiongkok. (Arifin)
Post a Comment