News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

RSUP Dr. Sardjito Bantah Kabar Kolaps Karena Paramedis Terpapar Covid-19

RSUP Dr. Sardjito Bantah Kabar Kolaps Karena Paramedis Terpapar Covid-19




WARTAJOGJA.ID: Sebuah broadcast tentang Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta yang tengah kolaps karena banyaknya paramedis terpapar Covid-19, viral menyebar di grup aplikasi perpesanan whats app (WA) pada Sabtu 19 November 2020.

Dalam pesan itu menyebut jika sejumlah ruang perawatan di rumah sakit utama rujukan Covid-19 Yogyakarta terpaksa harus tutup karena tenaga medis yang bertugas tertular bahkan menbentuk klaster-klaster baru.

Pesan yang beredar berbunyi 'RS Sardjito lagi heboh kii...._ _banyak paramedis sik positif covid_ (RS Sardjito sedang heboh ini, banyak paramedis yang positif Covid-19)'

Pesan itu juga merinci enam ruang dan fasilitas layanan di RS Sardjito yang ditutup karena membentuk klaster baru Covid sendiri.

Seperti klaster dari ruang layanan anestesi, layanan obstetri, layanan radiologi, paviliun Amarta, Gedung Administrasi Pusat, dan ruang bedah tulang.

"Berita yang tersebar terkait klaster di RSUP Sarjito tersebut tidak benar,"
juru bicara RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Banu Hermawan Sabtu 19 November 2020.

Banu menjelaskan layanan RSUP Dr Sardjito tetap berjalan seperti biasanya. 

"Tidak ada penutupan Paviliun Amarta, Gedung Administrasi Pusat, maupun ruangan lainnya. Kami tetap melayani masyarakat secara penuh," kata Banu.

Banu mengatakan juga bahwa di masa pandemi Covid 19 yang belum hilang ini, tidak bisa dipungkiri penularan masih bisa terjadi. Ia pun tak menampik ada sejumlah petugas paramedis terpapar.

"Namun langkah cepat tracing telah dilakukan secara serentak dan tersistematis di RSUP Dr Sardjito. Sehingga penyebaran Covid 19 ini bisa dikendalikan," katanya.

Untuk itu, ujar Banu, ia menghimbau kepada masyarakat yang menggunakan fasilitas RSUP Dr Sardjito tetap mematuhi segala protokol kesehatan yang ditetapkan. 

"Salah satunya adalah pasien tidak diperkenankan dibesuk," ujarnya.

Banu mengatakan pula, pihaknya berharap masyarakat juga tetap menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada. (Cak)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment