News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Penjelasan UPN Veteran Yogyakarta Soal Mahasiswanya Yang Positif Corona

Penjelasan UPN Veteran Yogyakarta Soal Mahasiswanya Yang Positif Corona

 


WARTAJOGJA.ID : Virus Covid-19 penyebarannya menjalar di salah satu kampus di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seorang mahasiswa S2 UPN Veteran Yogyakarta yang sedang melakukan ujian tesis diketahui positif, menyebabkan sedikitnya enam dosen, dua tenaga pendidik, dan delapan mahasiswa lain diharuskan isolasi mandiri serta melakukan tes swab.

Kasubag Kerjasama dan Humas UPN Veteran Yogyakarta, Markus Kusnardijanto mengatakan, mahasiswa yang positif Covid-19 tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta. Ia mengungkapkan, yang bersangkutan ada tugas dinas ke Hongaria.

“Karena mau ke luar negeri dan melakukan perjalanan memakai pesawat, dia harus tes swab terlebih dahulu,” katanya saat dihubungi awak media melalui telepon pada Kamis (3/9).

Mahasiswa tersebut melakukan swab pada 28 Agustus lalu. Ia kemudian melakukan perjalanan ke Yogyakarta untuk ujian tesis di UPN Veteran Yogyakarta. Ujian itu pun dilakukan di Gedung Jurusan Teknik Perminyakan, pada Senin (31/8) siang. “Ujian dilakukan secara tatap muka, jadi ada kontak erat dengan enam dosen dan dua tenaga pendidik,” ucapnya.

Markus mengungkapkan, hasil tes swab mahasiswa itu yang dilakukan di Jakarta baru diketahui pada Selasa (1/9). Pihak kampus pun langsung diberitahukan. “Ternyata diketahui hasil swab positif Covid-19. Kalau dari awal sudah tahu, pastinya ujian itu kami batalkan dulu,” ucapnya.

Markus berkata, gedung yang ruangannya digunakan untuk ujian tesis itu pun selama satu minggu ke depan disterilkan dan disemprot menggunakan disinfektan. Termasuk beberapa dosen penguji dan tenaga pendidik juga harus tes swab.

“Ada enam dosen dan dua tenaga pendidik yang kontak erat. Besok baru dijadwalkan melakukan swab di rumah sakit. Selain itu juga ada delapan mahasiswa yang kontak erat dan sudah melakukan rapid tes. Baru ada dua mahasiswa yang melaporkan non reaktif,” katanya. 

Markus mengatakan, selain gedung yang ruangnya dipakai ujian juga salah satu ruang rapat rektorat yang disterilkan. Sebab setelah ujian tesis itu, diketahui ada salah satu penguji yang mengikuti rapat di ruangan tersebut.

“Ruang rapat itu juga kami sterilkan, untuk disemprot disinfektan. Sedangkan anggota rapat lainnya, kan tidak kontak langsung dengan yang positif. Tapi tetap kami minta supaya isolasi mandiri dulu,” ucapnya. (Arifin)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment