News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pembelajaran Jarak Jauh, Baznas DIY Launching Wifi Gratis di 20 Masjid

Pembelajaran Jarak Jauh, Baznas DIY Launching Wifi Gratis di 20 Masjid


Siswa SD, SMP, dan SMA yang sedang menyimak pembelajaran virtual dari sekolahnya masing-masing di Masjid Baitul Makmur di bantaran Kali Code, di sekitar kawasan Rusunawa Jogoyudan, Jogja

WARTAJOGJA.ID : Kebahagiaan terpancar di raut wajah siswa SD, SMP, dan SMA yang sedang menyimak pembelajaran virtual dari sekolahnya masing-masing di Masjid Baitul Makmur di bantaran Kali Code, di sekitar kawasan Rusunawa Jogoyudan, Jogja. Mereka bisa menikmati fasilitas internet gratis. Setelah login, wajah ceria mereka langsung fokus menatap layar notebook dan smartphone.

Almida Nur Rohmah misalnya, pelajar kelas 8 SMP N 8 Jogja, warga Jogoyudan JTIII/776. Dia merasa senang, karena bisa menghemat kuota untuk mengikuti proses belajar-mengajar, dan mengerjakan tugas sekolah dari guru secara daring.

"Belajar sekarang bisa lebih lancar, pokoknya sangat terbantu. Koneksi internetnya juga lancar dan cepat. Dulu habis Rp50 ribu per bulan untuk beli kuota, sekarang alhamdulilah bisa gratis. Teman yang lain ini ada yang dari SMP N 12 Jogja, dan Ponpes Wakhid Hasyim," kata Almida senang.


Guna membantu rumah tangga untuk pengeluaran kuota data internet tugas sekolah, Baznas DIY menyedikan wifi Gratis bagi pelajar untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan berbasis masjid. Launching dilaksanakan di Masjid Baitul Makmur, Jogoyudan, Gowongan, Jetis, Jogja, Selasa 8 September lalu. Diserahterimakan secara simbolis oleh Ketua Baznas DIY Dr H Bambang Sutiyoso SH MHum kepada Takmir Masjid Baitul Makmur Ustadz Nurdin, dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Bambang Sutiyoso menyampaikan, program wifi gratis menjadi prioritas sebab pendidikan harus tetap berjalan walaupun dalam situasi pandemi Covid-19. Khususnya di wilayah padat penduduk dan ekonomi menengah ke bawah, seperti di bantaran sungai Kali Code dan Kali Gajah Wong. Dipasang di masjid karena takmir masjid diharapkan bisa melakukan pendampingan dan mengantisipasi penggunaan wifi untuk mengakses konten negatif.

"Tanpa kendala biaya kuota data, peserta didik bisa fokus belajar. Dengan kecepatan 10MB per detik, yang biaya berlangganananya sebesar ribu per bulan sudah ditanggung oleh Baznas DIY," tutur Bambang Sutiyoso, melalui keterangan tertulis, Minggu (13/9).

Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas DIY Drs H Agus Sunarto MBA menuturkan, wifi gratis ini diadakan untuk membantu para siswa yang berada di sekitar lingkungan masjid. Terutama yang mempunyai keterbatasan ekonomi dalam membeli kuota untuk bisa mengikuti pembelajaran online.

"Berlokasi di lingkungan keluarga tidak mampu, dan dimanfaatkan untuk pembelajaran daring atau online. Masa fasilitas pembelajaran jarak jauh selama 6 bulan dari September 2020 sampai Februari 2021," ujar H Agus Sunarto.

H Agus Sunarto menegaskan, siswa hanya bisa mendaftarkan satu notebook, atau satu smartphone. Wifi gratis hanya boleh digunakan untuk kegiatan yang positif, dan dilarang keras mengakses situs porno, dan judi online.

"Apalagi melakukan merusak sistem, seperti penetrasi secara ilegal ke dalam sistem jaringan menggunakan NetCut, cracking, dan hacking. Jika melanggar ketentuan ini, maka ID akan di banned permanen," ungkap H Agus Sunarto.

Masjid penerima program yang sudah terpasang yakni Masjid Baitussalam, Masjid Al Musyawaroh, Masjid At Taqwa, dan Masjid Al Fattah di Bantul. Masjid Al Hufadh, Masjid Baitul Makmur, Masjid Amal Bhakti, dan Masjid Fathul Qorib di Jogja. Masjid Baiturrahman di Sleman. Kemudian Masjid fathurrohim di Gunungkidul. (Rio Ardian)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment