UAD Salurkan Bantuan Hampir 1 Miliar Rupiah untuk Mahasiswa Terdampak Bencana di Aceh dan Sumatera
WARTAJOGJA.ID : Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sivitas akademika yang sedang tertimpa musibah, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyerahkan bantuan bagi ratusan mahasiswa terdampak bencana alam di Aceh dan Sumatera pada Senin, 22 Desember 2025.Acara penyerahan bantuan yang berlangsung di Auditorium sekaligus Ruang Audiovisual Museum Muhammadiyah, Komplek Kampus 4 UAD, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Ringroad Selatan, Bantul ini menyasar 105 mahasiswa yang telah terdata melalui proses verifikasi ketat oleh Biro Mahasiswa dan Alumni (Bimawa).
Rektor UAD, Prof. Dr. Muchlas, M.T., menegaskan bahwa universitas memikul tanggung jawab moral untuk memastikan proses pendidikan mahasiswa tidak terhenti akibat bencana.
Untuk itu, UAD mengalokasikan dana hampir 1 miliar rupiah yang bersumber dari donasi pegawai dan tenaga kependidikan (tendik) guna penanganan dampak bencana serta meringankan beban studi mahasiswa.
Selain dukungan finansial, UAD juga telah menerjunkan tujuh orang relawan yang terdiri atas mahasiswa dan alumni untuk memberikan bantuan medis serta pendampingan psikososial langsung di lokasi bencana.
"Bantuan dari pegawai dan tendik itu untuk meringankan beban mahasiswa yang terdampak, karena pihak universitas merasa bertanggung jawab. Makanya, UAD mengalokasikan dana hampir satu miliar rupiah dan saya berpesan agar mahasiswa tetap fokus belajar serta menjaga semangat dalam menempuh pendidikan," ujar Prof. Muchlas yang juga merencanakan kunjungan langsung ke Aceh pada awal tahun 2026 untuk menyalurkan bantuan lanjutan.
Paket bantuan yang disalurkan bersifat komprehensif, mencakup aspek fisik, finansial, hingga psikologis.
Mahasiswa terdampak mendapatkan fasilitas makan pagi dan siang di kantin kampus melalui unit Adiboga, bantuan sembako melalui Koperasi Adi, serta pengurangan biaya studi sebesar Rp2,5 juta per mahasiswa pada semester berjalan.
Program ini terselenggara berkat kolaborasi erat antara pihak universitas dengan LazisMu UAD, Adiboga, dan Koperasi Adi untuk memastikan keberlangsungan studi mahasiswa tetap terjaga meski dalam kondisi sulit.
Wakil Rektor Bidang Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum, Dr. Utik Bidayati, S.E., M.M., yang hadir bersama jajaran pimpinan lainnya, menjelaskan bahwa pendataan telah dilakukan secara maksimal sejak awal musibah terjadi.
Ia berharap dukungan ini dapat menjadi penguat bagi mahasiswa yang saat ini masih dalam proses pengambilan bantuan.
"Kami berharap bantuan yang diberikan kampus dapat meringankan beban dan membantu keberlangsungan studi mahasiswa, terutama karena program ini terlaksana atas kerja sama berbagai pihak yang peduli," ungkapnya.
Di sisi lain, trauma akibat bencana yang merusak tempat tinggal dan harta benda turut dirasakan oleh para mahasiswa.
Gilang Triadi Saputra, mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan UAD asal Sumatera Barat, mewakili rekan-rekannya menyampaikan bahwa solidaritas dari kampus menjadi pemantik semangat bagi mereka untuk bangkit dari tekanan mental pascabencana.
Ia berkomitmen bahwa dukungan yang diterima akan dibalas dengan prestasi dan pengabdian kepada masyarakat di masa depan."Bencana tidak saja merusak rumah dan meluluhlantakkan harta benda, tapi ada satu hal sangat berharga, yaitu kepedulian dan solidaritas dari berbagai pihak untuk bisa bangkit dan terus maju. Ilmu, empati, dan tanggung jawab harus berjalan beriringan," tutur Gilang dengan penuh haru.
Melalui pemberian bantuan yang meliputi wilayah Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat ini, UAD menegaskan komitmennya dalam memberikan pendampingan berkelanjutan.
Dukungan yang menyeluruh ini diharapkan tidak hanya membantu secara finansial, tetapi juga memulihkan kinerja belajar mahasiswa yang sempat terganggu akibat dampak psikologis dan kerugian materiil di kampung halaman mereka.
Post a Comment