Nasmoco Family Journey 2025 Kenalkan Toyota Veloz Hybrid
WARTAJOGJA.ID : Tren kendaraan elektrifikasi di Indonesia terus berkembang, namun pergeseran fokus konsumen tampaknya semakin menguat ke arah teknologi hybrid.
Di tengah keterbatasan infrastruktur kendaraan listrik (EV) murni, mobil hybrid kini dipandang sebagai pilihan paling realistis dan rasional bagi konsumen nasional.
Hal ini menjadi sorotan utama dalam kegiatan Nasmoco Family Journey 2025 di Pakuwon Mall Yogyakarta, Sabtu (13/12/2025), di mana diler utama Toyota di Jawa Tengah dan DIY, Nasmoco, mengenalkan secara intensif produk andalan terbarunya, Toyota Veloz Hybrid.
Hybrid: Pilihan Rasional di Tengah Tantangan EV
Menurut Riski Permana, Marketing Planning & Customer Relations Department Head Nasmoco Jateng DIY, euforia awal terhadap kendaraan listrik murni kini mulai mengalami penyesuaian.
Konsumen dinilai semakin teredukasi dan rasional dalam menentukan pilihan kendaraan.
“Awal-awal EV itu sempat seperti fenomena FOMO. Tapi setelah dijalani, market mulai melihat bahwa kondisi Indonesia saat ini belum sepenuhnya fit untuk langsung ke EV,” ujar Riski.
Ia menjelaskan bahwa terdapat berbagai tantangan yang menghambat adopsi penuh kendaraan listrik, mulai dari kesiapan ekosistem, infrastruktur pengisian daya, hingga perubahan kebiasaan pengguna.
Oleh karena itu, Toyota mengedepankan teknologi hybrid sebagai solusi transisi menuju netralitas karbon.
“Hybrid menjadi jalan tengah. Emisinya sangat rendah, bisa self-charging, dan tidak memaksa konsumen mengubah kebiasaan berkendara,” jelas Riski.
Meskipun Toyota tetap memproduksi kendaraan EV, Riski menegaskan bahwa kendaraan hybrid akan menjadi pilihan utama masyarakat saat ini.
“Toyota melihat EV tetap kita akan produksi, hanya memang porsinya tidak terlalu dominan, karena semakin sini marketnya menilai oh yang pas dengan kesiapan infrastruktur ya hybrid ini, jadi pilihan utama,” kata Riski.
Veloz Hybrid: Membawa Teknologi Elektrifikasi ke Segmen Menengah
Salah satu produk strategis yang diandalkan untuk mendominasi segmen hybrid adalah Veloz Hybrid.
Model ini dirancang untuk menyasar segmen menengah dengan rentang harga yang terjangkau, yaitu di kisaran Rp300 jutaan. Teknologi yang diusungnya diklaim sama dengan yang digunakan pada Yaris Cross, namun dengan pendekatan harga yang lebih mudah dijangkau.
“Tagline kami ‘Hybrid EV for All’. Artinya teknologi ini sekarang bisa dinikmati lebih luas, bukan hanya segmen atas,” ujarnya.
Riski Permana menambahkan bahwa teknologi hybrid Toyota memiliki paten khusus yang disebut Power Split Device (PSD). Teknologi PSD ini memungkinkan kendaraan beroperasi dengan tiga sumber energi secara simultan—listrik, bensin, atau kombinasi keduanya—tergantung pada kondisi berkendara.
Ia mengajak konsumen untuk merasakan langsung perbedaan mekanisme hybrid Toyota:
“Saya selalu kalau bicara hybrid ke customer itu, test drive deh, karena nanti akan tahu bedanya.
Ketika kita mencoba itu, sistem mekanisme Toyota itu bisa bicara, kapan listrik itu dipakai full, dengan kecepatan di bawah 80 itu, pure listrik yang bermain. Ketika mencapai kecepatan tertentu itu, akan ada tambahan tenaga dari mesin combustionnya, jadi simultan,” ucap Riski.
Optimisme Penjualan di DIY
Respons pasar di Jawa Tengah dan DIY terhadap Veloz Hybrid diklaim sangat positif. Riski Permana menyebut bahwa hingga pertengahan Desember 2025, jumlah pemesan Veloz Hybrid sudah mencapai puluhan unit.
“Kami optimistis. Untuk Veloz Hybrid saja, target kami bisa dua kali lipat dari penjualan sebelumnya,” kata Riski.
Optimisme ini diperkuat oleh pandangan Sigit Priyambodo, Kepala Cabang Nasmoco Janti. Ia menilai banderol harga Veloz Hybrid yang berkisar Rp300 jutaan sangat sesuai dengan segmen masyarakat di Yogyakarta.
“Jogja segmen cenderung middle ke bawah. Jadi harganya masuk,” ujar Sigit.
Selain faktor harga, Sigit juga menyoroti semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat di DIY terhadap kendaraan yang lebih ramah lingkungan sebagai faktor pendorong penjualan.
“Kesadaran masyarakat sudah tumbuh di Jogja ini,” tutup Sigit.
Post a Comment