Ketua DPRD Yogya Ajak Masyarakat Tebar Kebaikan Melalui Penanaman Pohon Identitas
WARTAJOGJA.ID – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta, Wisnu Sabdono Putro, memimpin aksi nyata cinta lingkungan dengan mengajak masyarakat untuk menanam pohon, sebuah kegiatan yang sarat dengan makna filosofis mendalam sesuai dengan identitas budaya Yogyakarta. Kegiatan yang dilangsungkan pada Sabtu (13/12) ini tidak hanya fokus pada penghijauan, tetapi juga menyerukan ajakan untuk senantiasa menebar kebaikan atau kebecikan.
Aksi ini diawali di depan Gedung DPRD Kota Yogyakarta, Jalan Ipda Tut Harsono, dengan penanaman Pohon Sawo Kecik. Pohon ini dipilih karena merupakan salah satu flora identitas Yogyakarta.
"Sawo Kecik maknanya adalah agar setiap individu selalu menonjolkan sikap kebecikan atau kebaikan, berhati bersih, dan berperilaku baik. Saya berharap rekan-rekan di dewan ini maupun masyarakat luas memiliki sikap-sikap itu," jelas Wisnu Sabdono Putro di sela-sela kegiatan.
Penanaman tiga bibit Sawo Kecik di area dewan juga memiliki makna tersendiri dalam budaya Jawa, yaitu 'Jangkung' atau menjangkau. Filosofi ini diharapkan menjadi pengingat bagi Wisnu Sabdono Putro selaku pimpinan dewan, untuk mampu menjangkau seluruh elemen—mulai dari anggota hingga sekretariat—agar terus berkomitmen dalam menyebarkan kebaikan dan kebajikan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan di kawasan vital bagi Yogyakarta, yakni Plunyon Kalikuning di lereng Gunung Merapi. Di lokasi ini, dipilih penanaman Pohon Pronojiwo. Pohon endemik pegunungan ini dikenal langka akibat pengambilan berlebihan, padahal memiliki manfaat besar, termasuk kandungan obat herbal. Sepuluh bibit Pronojiwo ditanam, melambangkan nilai kesempurnaan dan harapan akan harmoni alam semesta yang lestari demi kehidupan yang semakin sempurna.
Ketua DPRD menekankan bahwa upaya ini merupakan bagian dari kewajiban untuk melestarikan warisan. "Harmoni alam semesta harus terus dipupuk dan dijaga bersama. Kita berkewajiban menjaga kelestarian ini dan mewariskannya pada generasi yang akan datang. Alam yang dijaga, maka kehidupan akan lestari," tegasnya. Aksi cinta lingkungan ini turut melibatkan sekitar 100 warga yang tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menyusuri lereng Merapi sebagai momen olah jiwa dan olah raga, menyelaraskan kesehatan fisik dan spiritual dengan upaya pelestarian alam.
Post a Comment