News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Momen Jenazah Raja Solo Dibawa Naik Lewati Ratusan Tangga

Momen Jenazah Raja Solo Dibawa Naik Lewati Ratusan Tangga

WARTAJOGJA.ID : Jenazah Raja Keraton Solo Paku Buwono (PB) XIII tiba di komplek Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Bantul Yogyakarta Rabu 5 November 2025 sekitar pukul 12.30 WIB.

Pantauan di lokasi, jenazah dibawa menggunakan kendaraan sejenis bus berwarna putih dan langsung berhenti di pendopo gerbang Pajimatan Imogiri.

Setelah itu peti jenazah diturunkan dari bus, langsung dipindahkan ke tandu untuk dilakukan serah terima perwakilan Keraton Solo dengan pengelola Masjid Raja Raja Mataram.

Lalu peti jenazah mulai ditandu belasan orang abdi dalem menuju pemberhentian pertama Masjid Pajimatan Imogiri untuk disalatkan. Saat peti jenazah akan masuk masjid, terdengar kentongan dari area masjid dipukul berkali-kali.

Jenazah disalatkan sekitar hampir 20 menit di komplek masjid sebelum ditandu menaiki tangga menuju komplek Kedhaton atau area pemakaman khusus raja-raja Keraton Solo.

Selama proses membawa tandu melewati hampir 500 anak tangga ke atas, setidaknya para penandu dua hingga tiga kali berhenti untuk beristirahat barang 1-2 menit sebelum melanjutkan ke atas. Penandu utama ada sekitar 12 orang.

Proses untuk membawa peti jenazah ke atas sendiri berkisar 15-20 menit.
Masyarakat dan abdi dalem keraton turut memadati tangga tempat jenazah Paku Buwono XIII dibawa naik.

Penanggungjawab Makam Raja-Raja yang menjabat Bupati Juru Kunci Kadipaten Imogiri, KPH Djoyo Adilogo menjelaskan urut-urutan pemakaman yang rencananya digelar siang hari ini.

"Saat kedatangan jenazah nanti pertama akan dilakukan pengecekan lagi sebelum dimulai prosesi," kata Adilogo, Rabu.

Djoyo mengatakan, setelah jenazah tiba dan diturunkan dari ambulance atau mobil pengantar, akan dipindahkan ke tandu yang telah disiapkan. Lalu selanjutnya dilakukan prosesi penyerahan dari pihak Keraton Solo melalui Senopati Lampah kepada penanggungjawab makam atau Bupati Pajimatan Imogiri.

Setelah itu jenazah akan dibawa naik ke Masjid Pajimatan untuk disalatkan dulu. Setelah itu baru jenazah di atas tandu akan dibawa naik ke lokasi Kedhaton atau makam utama Paku Buwono X. Proses ini akan memakan waktu dan tenaga karena tandu jenazah akan dibawa naik melewati hampir 500 anak tangga dan melibatkan lebih dari 20 orang.

Setelah sampai atas, maka rombongan akan istirahat sebentar baru prosesi upacara dilakukan hingga prosesu utama pemakaman dilakukan.

Djoyo menuturkan, prosesi pemakaman raja di komplek Makam Raja-raja Imogiri, Bantul, memang adat aturannya harus ditandu ke atas dan melewati ratusan anak tangga. Tradisi itu memiliki filosofi sendiri. 

"Setiap raja yang wafat atau mangkat atau surut akan menuju alam baka. Tangga naik ke atas tinggi ini, filosofinya dari bawah naik ke atas, seperti di puncak gunung," kata dia. Makam itu memang berada di atas area perbukitan yang juga dikenal sebagai Bukit Merak. Sedangkan jenazah raja yang mangkat wajib ditandu oleh abdi dalem atau orang yang dipersiapkan secara bergantian.

Paku Buwono XIII sendiri akan dimakamkan di samping makam ayahandanya PB XII di komplek Kedhaton PB X. Sebab pembangunan Kedhaton untuk PB XIII belum selesai dan ditarget baru rampung akhir tahun ini.

Jika komplek untuk PB XIII sudah selesai nanti baru akan dipindahkan. Lokasi yang baru itu berada di sebelah barat Kedhaton PB X. Setiap Kedhaton sendiri berisi tiga raja.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment