Kampus UAD Jogja Gelar Pelepasan Lulusan PPG, Rektor: Adaptasi Dengan Generasi Z
WARTAJOGJA.ID – Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak tenaga pendidik profesional yang unggul dan berdaya saing global melalui kegiatan Pelepasan Lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru Gelombang 1 Tahun 2025.
Acara sakral ini digelar pada Minggu, 2 November 2025 di Jogja Expo Center (JEC), dan menjadi penanda resmi bagi para guru tertentu untuk menyandang predikat guru profesional.
Jumlah lulusan dari 11 Program Studi itu ada sebanyak 5632 orang dari total 5585 orang.
Kegiatan pelepasan ini dihadiri langsung oleh Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. beserta para Wakil Rektor, Dekan FKIP UAD Muhammad Sayuti, M.Ed., Ph.D., serta Wakil Dekan dan Kaprodi PPG Prof. Dr. Trikinasih Handayani, M.Si. beserta Sekprodi PPG.
Rektor UAD Soroti Konsistensi
Kualitas dan Pentingnya Adaptasi
Dalam sambutannya, Rektor UAD Prof. Dr. Muchlas, M.T. menyampaikan ucapan selamat kepada para lulusan. Ia menekankan bahwa kelulusan ini adalah cerminan dari kualitas tata kelola program yang telah dilaksanakan UAD.
“Saya mengucapkan selamat atas kelulusan Bapak-Bapak dan Ibu guru tertentu dari program profesi guru UAD. Tata kelola yang telah dilaksanakan UAD di dalam menyelenggarakan program profesi guru itu sudah sangat baik, sudah mengikuti good university governance,” ujar Prof. Muchlas.
Lebih lanjut, Rektor menyoroti sejumlah prestasi UAD di tahun 2025 yang semakin mengukuhkan reputasi kampus di kancah nasional dan internasional.
“Pada tahun 2025 ini UAD menempati peringkat satu perguruan tinggi swasta terbaik nasional dalam top education school ranking 2025. Luar biasa, jadi ini saya kira menunjukkan bahwa kualitas UAD dalam mencetak tenaga pendidik yang kompeten dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional, itu sudah kita laksanakan,” tegasnya.
Prestasi tersebut diperkuat dengan masuknya UAD di peringkat dua perguruan tinggi swasta terbaik Indonesia versi Applied Higher Education 2025 dan masuk dalam 20 universitas swasta terbaik versi Time Higher Education World University Ranking tahun 2026.
“Ini menunjukkan UAD terus meningkatkan kualitas dalam laksanakan pendidikan dan penelitian yang diakui secara internasional, sejajar dengan perguruan tinggi terkemuka lainnya di Indonesia,” imbuh Rektor.
Meskipun para lulusan PPG sudah terjamin menjadi guru tertentu, Prof. Muchlas berpesan agar mereka terus mengasah diri dan beradaptasi dengan ekosistem pendidikan baru.
“Bapak dan Ibu harus terus mengasah diri melakukan adaptasi-adaptasi yang diperlukan, terutama memperkuat literasi digital kita, karena sekarang ini anak didik kita semuanya adalah digital native,” pesan Rektor.
Ia juga menyinggung kebijakan deep learning dari kementerian yang menggalakkan proses belajar-mengajar yang memberikan kemuliaan, serta meminta para guru untuk selalu menjunjung tinggi etika profesi dan menerapkan prinsip long life education.
“Sepanjang hayat kita, kita menjaga empat ranah (profesional, pedagogi, sosial, dan kepribadian) itu plus ranah-ranah lain yang sudah disampaikan atau diberikan melalui program profesi guru di Universitas Ahmad Dahlan,” tutupnya, seraya mengingatkan tantangan menghadapi subyek didik generasi Z.
Dalam kesempatan yang sama, Dekan FKIP UAD Muhammad Sayuti, M.Ed., Ph.D., mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas kepercayaan pemerintah yang diberikan kepada UAD dalam mengelola program profesi guru.
“PPG guru tertentu yang dikelola oleh FKIP UAD saat ini total ada 5.585 orang,” ungkap Dekan.
Muhammad Sayuti menegaskan bahwa pelepasan ini sangat penting, terutama bagi karir profesional para lulusan.
“Pelepasan ini penting, Bapak-Ibu yang kami hormati, Saudara-saudara yang hari ini resmi lulus, karena insyaallah setelah PPG ini, ini Bapak-Ibu resmi punya peridikat guru profesional. Nah, salah satu parameter guru profesional itu, tunjangan sertifikasi gurunya cair insyaallah,” jelasnya, disambut antusias.
Ia menambahkan bahwa UAD, yang telah mendidik anak bangsa sejak 1960 atau selama 65 tahun, dipercaya menjadi salah satu penyelenggara PPG terbaik, bahkan sempat menjadi PPG terbaik kedua nasional.
Sebagai penutup, Dekan FKIP UAD menyampaikan pesan khusus bagi para lulusan: “Hanya guru yang terus belajar, yang boleh terus mengajar. Dan karena itu kembali ke UAD, kita punya enam program master dan satu program doktor,” ajaknya.
Post a Comment