News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

FTI UII Hadirkan Manajemen Rekayasa untuk Cetak Pemimpin Hybrid Skills

FTI UII Hadirkan Manajemen Rekayasa untuk Cetak Pemimpin Hybrid Skills

WARTAJOGJA.ID : Universitas Islam Indonesia (UII) secara resmi meluncurkan Program Studi Sarjana Manajemen Rekayasa (MR) di bawah naungan Fakultas Teknologi Industri (FTI). 

Pembukaan program studi baru ini didorong oleh semakin kompleksnya tuntutan dunia industri, terutama dalam menghadapi era digitalisasi dan transformasi menuju Industri 5.0, di mana profesional dituntut memiliki kombinasi keahlian teknis dan manajerial yang kuat.

Program Studi Manajemen Rekayasa dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara kemampuan teknik dan wawasan bisnis. Program ini akan mencetak lulusan yang mampu memimpin proyek, mendorong inovasi, dan membuat keputusan strategis di perusahaan.

 Ketua Jurusan Teknik Industri FTI UII, Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., menjelaskan bahwa kebutuhan ini merupakan fenomena global, "Permintaan dunia terhadap SDM dengan keterampilan hibrida, yang menggabungkan kemampuan teknis dan manajerial, terus meningkat. Laporan dari World Economic Forum menempatkan keterampilan analitis dan manajerial sebagai kompetensi paling dicari, dan inilah yang coba dijawab oleh kurikulum baru kami." 

Dr. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc. juga menyoroti bahwa tren rekrutmen global, seperti yang diindikasikan oleh LinkedIn, sudah bergeser menuju pola rekrutmen berbasis keterampilan (skills-first hiring), menjadikan profil engineering plus management sangat relevan dan tahan banting.

Kebutuhan akan lulusan dengan kompetensi ganda ini juga terlihat jelas di pasar kerja nasional. Penelusuran pada portal-portal pekerjaan menunjukkan adanya ratusan lowongan aktif untuk posisi Engineering Manager dan Software Engineering Manager di kota-kota besar Indonesia, menandakan tingginya permintaan lokal terhadap pemimpin yang berlatar belakang teknik sekaligus manajemen. 

Ketua Prodi Manajemen Rekayasa FTI UII, Ir. Elanjati Worldailmi, S.T., M.Sc., IPM, ASEAN Eng., menegaskan bahwa MR UII didirikan untuk menjawab kebutuhan nyata ini. "Kami melihat data dari BPS yang menunjukkan sektor manufaktur masih menjadi penyerap tenaga kerja utama, dan mereka sangat membutuhkan pengambil keputusan strategis berlatar belakang teknik. 

Lebih lanjut, laporan ILO dan WEF menekankan pentingnya reskilling akibat otomasi dan digitalisasi, dan lulusan MR UII diproyeksikan memiliki ketahanan karier yang lebih baik karena mereka adaptif dan mampu memimpin transformasi," ujar Ir. Elanjati Worldailmi, S.T., M.Sc., IPM, ASEAN Eng.

Kurikulum Prodi MR UII dijalankan melalui pendekatan Project-Based Learning (PBL), yang mengintegrasikan teknik industri, manajemen proyek, inovasi bisnis, dan digitalisasi, serta mengutamakan kolaborasi lintas prodi dan kemitraan industri. 

Dengan integrasi nilai Islam dan kepemimpinan etis, UII berkomitmen untuk membentuk generasi pemimpin teknologi masa depan yang tidak hanya kompeten tetapi juga berintegritas.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment