News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

120 Anak Suspect Stunting di Kabupaten Semarang Dapat Bantuan Sido Muncul Senilai Rp 360 Juta

120 Anak Suspect Stunting di Kabupaten Semarang Dapat Bantuan Sido Muncul Senilai Rp 360 Juta

WARTAJOGJA.ID:  PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali menggencarkan aksi kemanusiaan yang sudah menjadi tradisi perusahaan jamu ternama itu.

Kali ini Sido Muncul memberikan bantuan kepada ratusan anak – anak suspect stunting yang ada di Kabupaten Semarang.

Bertempat di pendopo agrowisata Sido Muncul, Bergas, Kabupaten Semarang, Rabu 8 Oktober 2025, Sido Muncul menyalurkan bantuan senilai Rp 360 juta untuk 120 anak suspect stunting di Kecamatan Ambarawa, Jambu, dan Banyubiru.

Ini merupakan bentuk komitmen Sido Muncul dalam mendukung upaya akselerasi pengentasan gizi buruk di Indonesia.

Data terbaru dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 menunjukkan bahwa prevalensi stunting secara nasional berhasil turun menjadi 19,8 persen dari 21,5% pada tahun sebelumnya, meskipun di Provinsi Jawa Tengah sendiri, angka stunting per Maret 2024 masih tercatat 20,7%.

Berangkat dari semangat berkontribusi itulah, PT Industri Jamu Dan Farmasi Tbk Sido Muncul bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang kembali menyalurkan bantuan.

Penyerahan bantuan gizi dilakukan secara simbolis oleh Direktur Perusahaan Jamu, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat, kepada Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha, SH, MH, di Agrowisata Pabrik Perusahaan Jamu, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, pada Rabu (8/10/2025). 

Direktur PT Sido Muncul, DR (HC) Irwan Hidayat, secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut kepada Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, dengan disaksikan oleh para penerima manfaat.

Irwan mengungkapkan, bantuan kepada anak – anak suspect stunting yang ada di Kabupaten Semarang tersebut merupakan yang ketiga kalinya diberikan dan nantinya bantuan tersebut diberikan langsung kepada para orangtua penerima selama enam bulan masing – masing sebesar Rp600.000 per bulan.

“Kami ingin bantu anak-anak suspect stunting di Kabupaten Semarang. Bantuan dikirim langsung setiap bulan dan para orang tua wajib memberi laporan perkembangan berat badan dan kesehatan anaknya,” kata Irwan.

Dirinya menjabarkan kalau program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) kepada warga sekitar dan dalam rangka membantu program pemerintah menurunkan angka stunting di Indonesia.

“Bahkan ini sudah ke sembilan kalinya kami memberikan bantuan untuk anak suspect stunting di berbagai daerah. Total ada 864 anak yang kami bantu sejak 2023. Harapan saya, jumlah anak stunting bisa terus menurun dan lahir generasi Indonesia yang sehat,” kata Irwan.

Tak hanya itu saja, Irwan juga berharap dengan adanya bantuan ini angka penderita stunting di Indonesia dapat segera turun, sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting.

Stunting sendiri adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang sangat panjang, sehingga efeknya mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.

Langkah pemberian bantuan itu dilakukan dalam mendukung tumbuh kembangnya anak dan mengatasi masalah stunting di Indonesia, dan untuk mendukung tumbuh kembang anak, orang tua perlu memberikan asupan makanan bernutrisi dan memperhatikan kesehatan pencernaannya agar nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dapat diserap dengan baik.

Penanganan stunting menjadi sangat penting karena berkaitan dengan kualitas SDM dan masa depan bangsa, sehingga dengan adanya bantuan dari Sido Muncul ini merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program CSR dari Sido Muncul dengan pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting.

Terpisah, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, sangat mengapresiasi langkah nyata Sido Muncul yang sangat peduli terhadap masa depan anak bangsa. Dirinya bahkan mengucapkan rasa terimakasih kepada Sido Muncul yang sangat peduli dengan tumbuh kembang anak.

“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Irwan Hidayat. Beliau tidak hanya peduli pada penanganan stunting, tapi juga sering membantu saat bencana dan kegiatan kemanusiaan lainnya,” katanya.

Ngesti mengungkapkan, dari catatan pemkab pada tahun lalu terdapat sekitar 3.600 anak suspect stunting, dan saat ini turun menjadi 1.835 anak atau sekitar 3,09%. Atas penurunan angka tersebut, Sido Muncul punya peran besar melalui program bantuan CSR yang diberikan setiap tahunnya.

“Program seperti ini terbukti memberikan dampak nyata angka stunting di wilayah ini terus menurun. Harapannya program ini bisa terus terlaksana setiap tahunnya agar ke depannya tidak ada lagi anak stunting di Kabupaten Semarang,” pungkasnya.

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment